[adrotate group="1"]

Dibangun Sejak 2017, Bendungan Salugan Dituding Belum Maksimal Alirkan Air ke Petani

  • Bagikan

Toli-Toli, VoxNusantara -Wakil Ketua DPRD Tolitoli Jemmy Jusuf menjawab media ini beberapa waktu lalu menyoroti proyek Bendungan dan Irigasi Salugan “tak fungsional“. Sehingga dinilainya merugikan para petani. Padahal anggaran proyek nasional itu mencapai Rp, 200san milyar.

Menurutnya, awal pembangunan bendung salugan tahun 2017, sampai saat ini 7 tahun berlalu belum fungsional padahal kapasitas bendung itu mestinya mengaliri 3.268 ha lahan pertanian.

“Bahkan untuk musim tanam Oktober – Maret (Okmar) 2024/25 masyarakat petani belum dapat menanami sawahnya,”tegas politisi partai Golkar itu.

Ia mengatakan untuk saluran yang mengarah ke Desa Janja (saluran kompi/BIS-3) sampai saat ini saluran irigasinya belum terbangun dengan kapasitas untuk mengairi 1700-an hektar sawah.

“Program Pembangunan bendungan dan saluran irigasi Salugan diharapkan menjadi strategis untuk menjaga ketahanan pangan kabupaten tolitoli, sesuai program Bapak Presiden Prabowo untuk mejaga kedaulatan & kemandirian pangan, serta mendukung kawasan pangan nasiona,” tandas Jemmy.

Sementara itu Pejabat pembuat komitmen (PPK) II Balai Wilayah Sungai Sulawesi (BWSS) II yang menangani Proyek Bendungan dan Irigasi Salugan Aji Widyatmoko yang dikonfirmasi via telepone diaplikasi whatsAppnya membenarkan masih ada saluran yang belum dikerjakan yakni Janja Kompi.

Namun Aji membantah keras jika dikatakan bendungan salugan belum fungsional. Sebab sudah ada dua saluran yang irigasi yang fungsional yakni irigasi Sibea dan Salugan.

“Kalau irigasi Janja Kompi memang belum dibangun salurannya, kalau dua saluran lainnya sudah fungsional dan saat ini masyarakat lagi turun bertani,” jelas Aji.

Hal senada juga dikatakan Kades Sibea Rahman.

“Siap, Iyye Pak, Sudah Berfungsi Saluranx, saluran Skunder dan Primer, Tinggal Saluran Tersierx yg Blum ada, yaitu Saluran Yg Menyalurkan air ke Sawah2 Petani,” tulis Kades Sibea Rahman.

Sementara itu beberapa masyarakat yang dimintai tanggapannya menegaskan bahwa bendungan dan irigasi Salugan belum semua berfungsi dengan baik. Karena tersiernya belum ada.

“Masyarakat petani kalau mengairi sawahnya menggunakan pompa dan slang untuk mengairi sawahnya. Karena lebih tinggi salurannya dari sawah petani,”ujar sumber itu. ***

  • Bagikan