[adrotate group="1"]

Kabar Gembira 200.000 Ton Beras Akan Masuk Indonesia

  • Bagikan
Pekerja menata susunan karung beras di Gudang Bulog Divisi Regional DKI Jakarta, Kelapa Gading, Kamis (18/3/2021). Seperti diketahui, saat ini Perum Bulog masih memiliki stok beras impor dari pengadaan tahun 2018 lalu. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho).

Jakarta,voxnusantara.com– Pemerintah akan menyiapkan stok beras impor sebesar 200.000 ton dalam upaya mengamankan stok cadangan beras komersial dari luar negeri yang sewaktu-waktu dapat dibawa ke Indonesia.

Dikutip dari Bisnis.com, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, mengungkapkan bahwa pemerintah secara penuh akan menjamin dan memastikan ketersediaan pangan masyarakat secara berkelanjutan. Untuk menjaga hal tersebut, stok dan kesiapan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) harus dijaga dan dipenuhi ketersediaannya.

Menurutnya, stok Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) saat ini, khususnya beras, berada di posisi yang perlu ditambah sebagai instrumen stabilisasi gejolak harga dan untuk mengantisipasi kondisi darurat yang akan sewaktu-waktu terjadi.

“Cadangan pangan ini harus ada dan tidak dikeluarkan secara bebas, hanya digunakan untuk beberapa kegiatan Pemerintah,” ujar Arief usai menghadiri Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, dikutip dalam keterangan resmi, Selasa, (6/12/22).

Arief juga menegaskan bahwa stok beras dari luar tersebut hanya dipergunakan pada saat kondisi tertentu seperti, penanggulangan bencana, intervensi harga jika diperlukan dan beberapa kegiatan pemerintah lainnya. Mantan Dirut PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) tersebut memastikan, beras ini tidak akan mengganggu beras petani, karena hanya digunakan untuk kegiatan pengendalian harga dan pemenuhan pangan di tengah kondisi darurat/bencana melalui Perum Bulog.

Sementara itu pada kesempatan yang sama, Presiden Jokowi menegaskan untuk jajarannya memperhatikan betul soal krisis pangan dan menghitung dengan teliti pasokan beras dalam negeri.***

Editor: Agnes
  • Bagikan