Palu,voxnusantara.com– Bertepatan dengan hari Pahlawan Indonesia, pada hari ini, Rabu (10/11/21) dilaksanakan peresmian Launching buku Tadulako dan Museum Pusaka Guma yang bertempat di lapangan Korem 132/Tadulako.
Komandan Korem (Danrem) 132/Tadulako Brigjen TNI Farid Makruf, M.A, dalam sambutannya mengatakan, nilai kebudayan di Sulawesi Tengah (Sulteng) sangat tinggi. Bahkan, dalam kesempatan tersebut, Danrem juga meminta maaf. “Bukan mau mengambil alih tugas dari Pemerintah Daerah (Pembda), tetapi saya mau mengalih sesuatu yang ada di Sulteng, yang belum tersentuh yaitu Tadulako,” kata Danrem.
Ia melanjutkan, jika anak-anak muda di Sulteng mampu mengembangkan dan mengaplikasikan, maka Sulawesi Tengah akan menjadi negeri yang kaya akan kebudayaan. Tak lupa juga, ia memberikan terima kasih kepada seluru komponen yang sudah membantu menggali budaya Tadulako.
“Dalam penelitian juga menemukan suatu sejara, dimana diwarnai permusuhan antar keluarga, untungnya ada budaya Situng Gota, perkawinan antar suku (Nibolai) dan adapun susunan raja-raja bagaimana Sulteng dan sebagainya,” jelas Danrem.
Selanjut Danrem mengungkapkan, di buku Tadulako berjumlah 390 halaman, dengan nama Tadulako Sombo Langi, ada 3 nilai yaitu Patriotisme, Jabatan dengan Orang ya. Dengan nilai itu, katanya, akan mengaplikasikan di masyarakat. Ada pusaka Sulteng yang sangat hebat yaitu Guma.
“Saya juga membuat icon pusaka guma sepanjang 7,5 meter yang akan di taruh di Musuem Guma, dalam artian Pusaka Guma sudah kembali dan menemukan jati dirinya kembali. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada tim kerja untuk buku Tadulako dari Korem 132/Tadulako,” cetusnya.
Sedangkan, Ketua adat mengucapkan terima kasih kepada Danrem 131/Tadulako, di mana pada tanggal 10 November sebagai hari bersejarah untuk To Kaili, sebagai pemerhati sejarah Sulawesi Tengah, khususnya budaya Kaili, dimana Danrem 132/Tadulako mampu membuka tabir ini/sejarah Tadulako ini.
Di lain kesempatan, Gubernur Sulteng yang di wakili, mengatakan bahwa Gubernur Sulteng memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya. Ia juga mengungkapkan, semoga buku ini menjadi sumber inspirasi dalam meningkatkan rasa nasionalisme dan patriolisme untuk para pembaca buku ini dan semoga dalam Launching nya buku ini, dapat bermanfaat untuk masyarakat Sulteng.***
