Tolitoli,VoxNusantara– H. Amran Yahya, Bupati Kabupaten Tolitoli Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), memberikan keterangan terkait penangkapan XSCAPATOR yang terlibat dalam aktivitas penambangan emas ilegal di Dusun Malempa.
Saat dihubungi wartawan, Metroposkota pada Jumat (19/01/2024) kemarin di Perumahan Bupati (Runjab), Amran Yahya menyampaikan bahwa pihaknya belum menerima informasi resmi terkait penangkapan tersebut.
“Kami belum mendapatkan informasi terkait penangkapan pelaku penambang emas ilegal di Dusun Malempa, dan kami juga belum bertemu dengan pihak Kejaksaan yang menangkap pelaku tersebut,” kata Amran dikutip media Metroposkota.
Meski begitu, Amran Yahya memberikan apresiasi terhadap langkah kejaksaan dalam menjalankan tugas penegakan hukum. Dalam pernyataannya, Amran menekankan prinsip negara hukum yang harus dijunjung tinggi oleh semua pihak.
“Negara kita adalah negara hukum, oleh karena itu kita semua harus menghormati hukum dan menjunjung tinggi hukum. Jika ada pelanggaran hukum, harus ditindak tanpa pandang bulu,” tegasnya.
Bupati Tolitoli juga menambahkan bahwa penangkapan ini bukan semata kebijakan atau aturan yang dibuat oleh Kejaksaan sendiri, melainkan merupakan tindakan sesuai dengan undang-undang yang berlaku di Republik Indonesia.
“Saya mendukung proses hukum ini,” tandas Amran.
Amran Yahya memberikan apresiasi kinerja Kejaksaan Negeri Tolitoli dan lembaga penegak hukum lainnya.
“Saya mengapresiasi kinerja kejaksaan dalam penegakan hukum di Tolitoli. Penangkapan terhadap pelaku tambang ilegal ini menunjukkan bahwa supremasi hukum berjalan dengan baik dan tentu harus disokong oleh semua pihak, termasuk pemerintah daerah,” pungkasnya.
Dengan pernyataannya, Bupati H. Amran Yahya memberikan sinyal kuat bahwa penegakan hukum merupakan prioritas utama dalam menjaga ketertiban dan keadilan di Kabupaten Tolitoli. Komitmen pemerintah daerah Tolitoli juga terlihat jelas dalam mendukung lembaga penegak hukum untuk menjalankan tugasnya demi keamanan dan keadilan bagi masyarakat. (ycn)
