[adrotate group="1"]

Sikappi Persoalan PT AMNT di Sumbawa Barat, Format Sulteng Aksi Solidaritas dan Tuntut 5 Poin

  • Bagikan
Aksi unjuk rasa oleh Forum Mahasiswa Bersatu (Format) Sulteng di depan kampus STMIK Bina Mulia Palu/AIM.

Palu,voxnusantara.com- Menyikapi persoalan PT. Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT), yang terletak di daerah Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang merupakan salah satu tambang terbesar nomor 2 di Indonesia setelah Freeport, Forum Mahasiswa Bersatu (Format) Sulteng melaksanakan aksi Solidaritas di depan Kampus STMIK Bina Mulia Palu, Kamis (22/12/22).

Dari rilis yang diterima media ini, sejak 2018 saat newmont di nasionalisasi menjadi PT. Amman Mineral Nusa Tenggara yang saat ini Diduga telah melakukan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) berdasarkan sikap tegas Amnesty International Indonesia. Dimana Dugaan pelanggaran HAM oleh PT. AMNT berbuntut panjang, dimana Amnesty International Indonesia meminta perusahaan tersebut ditutup sementara, hingga hasil penyelidikan pelanggaran HAM rampung dilakukan.

Aksi pembakaran spanduk oleh masa aksi Format Sulteng/AIM.

Karena penutupan sementara dapat menjadi langkah yang harus dipertimbangkan sebab, Muara dari penyelidikan pelanggaran HAM itu dapat berujung pada perlunya pertanggung jawaban pidana pribadi–pribadi, serta pengelolah perusahaan yang dianggap bertanggung jawab karena “Hukum pidana kita mengenal dua tindak pidana baik oleh individu dan kelompok maupun pidana oleh koorporasi”.

Dalam orasi salah satu Format Sulteng, PT. AMNT membuang limbah merkuri perhari sebesar 14 ton merkuri ke laut NTB dan persoalan Dana CSR sebesar 120 miliar pertahun yang tidak jelas muaranya kemana. Kemudian, katanya, persoalan pembatasan buruh untuk berserikat hingga sudah banyak korban pekerja yang harus kehilangan nyawanya, menjadi alasan untuk seluruh rakyat berjuang melawan oligarki yang memperkaya dirinya sendiri dan atau kelompoknya sendiri.

Perlawanan mahasiswa dan masyarakat lokal Sumbawa Barat terus di gelorakan dari aksi-aksi massa, hingga hari ini mahasiswa dan masyarakat Sumbawa Barat yang berjumlah 17 orang melakukan aksi mogok makan di kantor KOMNAS HAM, dan Informasi terakhir yang masuk ada beberapa warga yang mogok makan sudah tidak berdaya lagi, serta ada beberapa orang dilarikan ke Rumah Sakit.

Disisi lain, KOMNAS HAM dan Negara seakan acuh tak menghiraukan perjuangan mereka. Dengan adanya kedzoliman yang telah dilakukan oleh PT. AMNT atas kebijakan-kebijakan yang kontradiktif dengan Konstitusi Negara dalam asas HAM dan Ketenagakerjaan yang berdampak pada nasib hajat orang banyak.

Oleh karena itu, Format Sulteng mendukung penuh aksi mogok makan kawan juang Mahasiswa dan masyarakat NTB di Komnas HAM. Sehingga, kami mentayakan sikap:

  1. Mendukung penuh perjuangan mahasiswa dan rakyat NTB yang tergabung dalam AMANAT (Aliansi Masyarakat Anti Mafia Tambang) untuk terus melawan dan memperjuangkan hak-haknya yang dirampas PT Amman Mineral.
  2. Usut tuntas korban jiwa dan hilangnya buruh PT.AMNT dan pembatasan buruh untuk berserikat
  3. Transparansi dana SCR
  4. Copot jajaran direktur PT.AMNT
  5. Tutup PT. AMNT.***
Editor: Yohanes Clemens
  • Bagikan