[adrotate group="1"]

Siapkan Surat Kendaraan, Ops Patuh Tinombala-2021 Segera Dimulai

  • Bagikan

Palu,voxnusantara.com– Operasi kepolisian dengan sandi Ops Patuh tinombala 2021 akan segera di gelar di wilayah Polda Sulawesi Tengah (Sulteng). Direktorat Lalu Lintas Polda Sulteng, hari ini, Kamis (16/9/21), menyelenggarakan Latihan Pra Operasi (Lat Pra Ops).


Lat Pra Ops dibuka langsung oleh Wakapolda Sulteng, Brigjen Pol Hery Santoso,S,IK dan di hadiri oleh Pejabat utama dan Personil yang terlibat operasi. “Lat Pra Ops Patuh Tinombala ini digelar untuk memberikan materi kepada personil yang terlibat,” ujar Wakapolda.


Bahkan, ia tak lupa berpesan kepada personil, agar bisa menyerap materi yang akan di berikan oleh instruktur, sehingga dalam pelaksanaan di lapangan hasilnya lebih maksimal. “Dibandingkan data pelaksanaan Ops Patuh tahun 2020, terjadi penurunan lakalantas sebesar 12,7 persen atau 94 kasus,” jelasnya.

Foto: Humas Polda Sulteng


Olehnya, ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh personil Lalu lintas Polda Sulteng dan jajaran atas kinerjanya. Bahkan, iapun berharap, pelaksanaan Ops Patuh Tinombala 2021 ini dapat berjalan dengan baik. 

Sedangkan terpisah, Dir lantas Polda Sulteng Kombes Pol Kingkin Winisuda,SH,SIK menambahkan, Operasi Patuh 2021 dilaksanakan secara serentak di 34 Polda seluruh indonesia dan akan berlangsung selama 14 hari, yakni terhitung tanggal 20 september 2021 sampai 3 Oktober 2021.


“Walaupun angka kecelakaan di Sulteng mengalami penurunan, namun potensi untuk terjadinya kecelakaan, terutama yang menyebabkan korban meninggal dunia masih tinggi, utamanya di sebabkan oleh kelalaian pengendara.


Sehingga, Ops patuh Tinombala 2021 ini bertujuan untuk meningkatkan disiplin masyarakat, baik dalam berlalu lintas maupun dalam mencegah penyebaran covid-19. Sehingga terwujud keamanan, keselamatan dan kelancaran lalu lintas yang mantap,” jelasnya.


“Untuk sasaran operasi yaitu, segala bentuk kegiatan masyarakat yang berpotensi menjadi cluster penyebaran covid-19 dan masyarakat yang tidak tertib dalam berlaku lintas, serta lokasi rawan macet dan rawan terjadinya kecelakaan dengan mengedepankan kegiatan edukatif, persuasif,simpatik dan humanis,” cetusnya.***


Reporter/editor: SL/Yohanes

  • Bagikan