Sulteng,VoxNusantara.com- Kepala Desa (Kades) Pagaitan beserta masyarakat terus membenah desanya. Desa yang sebelumnya tak bisa menghasilkan apa-apa tersebut kini berubah menjadi desa yang memiliki penghasilan jagung yang banyak.
Desa yang memiliki jumlah penduduk sekitar 820 jiwa dengan jumlah KK sebanyak 215, dengan luas lahan 500 H, itu hampir 30 tahun tak dapat menghasilkan apa-apa jika ditanam, disebabkan hampir 500 H lahan mereka penuh dengan rawa.
Desa Pagaitan yang terletak di kecamatan Ogodeide, kabupaten Tolitoli, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) itu adalah desa berpenduduk transmigrasi pada tahun 1995-1996. Awalnya masyarakat Pagaitan yang kehidupan sehari-hari dengan mengais rezeki melalui pertanian tidak bisa berbuat apa-apa, sebab lahan transmigrasi yang luasnya 500 H itu merupakan lahan gambut.
Namun, hal itu berubah seketika Damianus Mikasa, pria kelahiran Nusa Tenggara Timur (NTT), Flores itu menjabat sebagai Kepala Desa. Pikiran dan tenaganya ia tuangkan untuk membangun desa dengan lahan gambut tersebut.
Seperti sulap, Kades Damianus Mikasa itu mampu membuat masyarakatnya tersenyum dengan mengubah lahan gambut menjadi sumber penghasilan yang melimpah bagi warga desa.
Menurut Kades Damianus, sapaan opa berambut putih itu, keberhasilan ini tidak terlepas dari peran serta warga desa yang aktif dalam kegiatan pertanian. “Kami bekerja sama dengan warga desa untuk mengolah lahan gambut ini menjadi lahan yang subur dan produktif,” ujarnya.
Damianus, Kades yang memiliki suara keras itu juga mengungkapkan bahwa kegiatan pertanian ini tidak hanya membantu meningkatkan kesejahteraan warga desa, tetapi juga membantu melestarikan lingkungan. “Dengan mengolah lahan gambut ini, kami juga membantu mengurangi risiko kebakaran hutan dan menghasilkan oksigen yang lebih banyak,” tambahnya.
Tak tangung-tanggung warga desa juga sangat senang dengan keberhasilan ini. “Kami sangat berterima kasih kepada Kades pak Damianus yang telah membantu kami mengubah lahan gambut ini menjadi sumber penghasilan yang melimpah,” kata Petrus salah satu warga desa.
Ia mengatakan, dengan keberhasilan ini, diharapkan Desa Pagaitan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain yang memiliki lahan gambut, untuk mengolahnya menjadi sumber penghasilan yang melimpah dan membantu melestarikan lingkungan.
Bahkan sampai saat ini dalam upaya meningkatkan produktivitas pertanian, Kades bersama warga setempat terus melakukan kerja bakti untuk membangun jalan desa. Kegiatan ini bertujuan untuk memperlancar akses jalan menuju ke lahan pertanian.**
