Palu,voxnusantara.com– Kejaksaan Agung (Kejagung) Republik Indonesia menyebut pelaksanaan puasa untuk meningkat kepekaan hati nurani terhadap keadilan masyarakat.
“Dalam proses penegakan hukum yang kita laksanakan,” kata Jaksa Agung dalam arahannya, yang dibacakan oleh Wakil Jaksa Agung Dr. Sunarta, saat kunjungan kerja virtual sekaligus acara Halal Bi Halal Jaksa Agung RI dengan seluruh jajaran Kejaksaan di daerah, di Jakarta, yang dikutip Kejati Sulteng, di Palu, Senin (9/5/2022).
Wakil Jaksa Agung menegaskan, puasa tidak hanya melatih untuk menahan lapar dan haus, tetapi juga melatih untuk dapat menahan diri dari segala perbuatan tercela dan bersikap hati-hati dalam bertindak.
“Puasa tidak hanya sebagai sarana merefleksikan diri dari sisi keimanan saja, melainkan juga sebagai sarana merefleksikan pelaksanaan tugas fungsi dan wewenang yang amanah dalam bertugas,” ujarnya.
Selain itu kata dia, momentum Idul Fitri ini adalah waktu yang terbaik untuk merajut kembali tali persaudaraan, kekeluargaan, dan kebersamaan agar terbangun kesejukan suasana yang dapat memberikan semangat peningkatan kerja yang lebih baik lagi, guna mendukung pelaksanaan tugas masing-masing insan Adhyaksa dalam bingkai een en ondeelbaar.
“Semoga Bulan Ramadhan yang baru saja kita lalui tahun ini dapat kita ambil hikmah dan manfaatnya,” ujarnya.
Di akhir arahannya, Wakil Jaksa Agung mengingatkan kembali seluruh jajarannya untuk senantiasa menjaga integritas dan profesionalisme dalam setiap pelaksanaan tugas maupun dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam menggunakan media sosial.
Acara kunjungan kerja virtual dalam rangka Halal Bi Halal Jaksa Agung RI dengan seluruh jajaran Kejaksaan di daerah diikuti oleh seluruh Kejaksaan Indonesia, termasuk jajaran Kejati Sulawesi Tengah.***
