Palu,voxnusantara.com– Sebanyak 23 kejadian kecelakaan berlalu lintas (Laka Lantas) di wilayah Sulawesi Tengah (Sulteng) selama pelaksanaan Operasi Ketupat Tinombala 2022.
“Posko Operasi Ketupat Tinombala 2022 Polda Sulteng telah mencatat sebanyak 23 kasus Laka Lantas baik saat arus mudik maupun H+2 Lebaran Idul Fitri 1443 H atau naik 155 persen dari tahun sebelumnya,” kata Dirlantas Polda Sulteng Kombes Pol. Kingkin Winisuda, dalam keterangan resmi yang dibagikan kepada awak media di Palu, Rabu (4/5/2022).
Ia mengatakan, eforia masyarakat Sulawesi Tengah melaksanakan mudik lebaran tidak diimbangi dengan kepatuhan dalam berlalu lintas, sehingga berakibat meningkatnya angka kecelakaan lalu lintas.
“Selama enam hari pelaksanaan operasi Ketupat Tinombala 2022, dari 28 April sampai 3 Mei 2022, Polda Sulteng mencatat 23 kasus laka lantas atau naik 14 kasus (155%) di waktu yang sama tahun 2021,” tegasnya.
Dijelasnya, kecelakaan Lalu Lintas didominasi oleh kendaraan roda dua sebanyak 28 unit dan mobil penumpang enam unit.
“Sedangkan jenis kecelakaan meliputi, Laka tunggal satu kasus, Laka depan-depan 10 kasus, Laka depan-belakang tiga kasus, laka depan-samping empat kasus, tabrak pejalan kaki tiga kasus dan tabrak lari satu kasus,” terang Dirlantas Polda Sulteng yang juga Kasatgasopsda Operasi Ketupat Tinombala 2022 ini.
“Jumlah Laka Lantas tersebut mengakibatkan korban meninggal dunia lima jiwa, luka berat 14, luka ringan 28 dan kerugian materiil Rp 87.500.000,” katanya.
Ia menyebut, kecelakaan lalu lintas terjadi baik saat arus mudik lebaran maupun H+2 lebaran Idul fitri 1443 H.
“Diharapkan untuk tetap berhati-hati, utamakan keselamatan diri anda, keluarga dan pengguna jalan lain serta patuhi aturan lalu lintas dan bila capek atau mengantuk saat berkendara dianjurkan untuk istirahat,” pungkasnya.***
