Palu,voxnusantara.com- Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Universitas Tadulako (Untad), Dr Ir Sagaf Djalalembah, MP menilai, usaha itu bukan hanya soal keuntungan, tapi bagaimana menghadapi hambatan nya. Sebab, kata Dr Sagaf, apabila sudah mampu mengatasi hambatan, maka keuntungan akan di peroleh.
“Satu hal yang penting bahwasanya, dalam membangun usaha, modal awal yang perlu dimiliki adalah kemauan. Mudah-mudahan pelatihan ini memberikan rangsangan terhadap hati dan pikiran anak-anakku sekalian untuk menjadi wirausahawan,” kata Dr Sagaf dalam sambutannya, mewakili Rektor Untad Prof Dr Ir H Mahfudz Mp, saat menggelar kegiatan Pelatihan Kewirausahaan “Millenial Preneur” bagi Mahasiswa Tahun 2021 pada Selasa (30/11/21), yang diselenggarakan di Gedung Media Center Untad selama dua hari yakni, dari tanggal 30 November dan 1 Desember 2021.
Lebih lanjut, Dr Sagaf Djalalembah mengemukakan, bahwa kewirausahaan merupakan salah satu kurikulum pokok dari tiga perincian kurikulum di Untad, selain Lingkungan Hidup dan Penguasaan IT dan Bahasa Inggris. “Perguruan tinggi sebagai satu sarana dan pemberi fasilitas dalam membentuk generasi muda, mempunyai kewajiban dalam melatih, memberi motivasi, serta membangkitkan jiwa mahasiswa dalam berwirausaha. Dengan demikian terciptalah mahasiswa yang mandiri, kreatif, inovatif dan mampu membuat peluang usaha,” jelas Dr Sagaf.
Sehingga, katanya, sebagai generasi muda, mahasiswa harus mampu melihat peluang dan memanfaatkan kemajuan teknologi dan globalisasi untuk berwirausaha.
Sedangkan, Haliadi ,Ph.D selaku ketua panitia mengatakan, bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan kemampuan wirausaha mahasiswa, agar nantinya dapat menjadi wirausaha muda, serta mampu bersaing dalam kompetisi wirausaha secara nasional.
Kewirausahaan merupakan salah satu poin penting yang perlu dikembangkan di masa depan. Maka, perguruan tinggi harus memberikan pendampingan kepada mahasiswanya terkait hal tersebut, ungkapnya.
“Walaupun dua hari bukan waktu yang cukup untuk membahas terkait kewirausahaan, mudah mudahan kegiatan ini bisa dikemas oleh pemateri, sehingga para peserta dapat memperoleh hal yang menarik dan bermanfaat untuk mengembangkan skill kewirausahannya. Saya juga berpesan, bahwa mahasiswa selaku wirausahawan muda harus menghargai waktu luang, sebab seorang pebisnis tidak boleh menyia-nyiakan waktu, karena dapat menyebabkan kerugian,” pungkasnya.
Kegiatan yang digelar secara hybrid tersebut, diikuti oleh 281 mahasiswa yang terdiri dari perwakilan lembaga di fakultas maupun di tingkat Universitas. Adapun instruktur dalam pelatihan kali ini yaitu Eny Setiowati S.Sos, M. M, CMA, Direktur PT Sinar Gemilang Property yang juga merupakan dosen, praktisi dan penulis buku serta Drs Agus Wijaya, S.Pd., M.M, direktur Brilian Internasional Training Center Surabaya.***