Palu,voxnusantara.com– Demi memastikan tahapan progres pekerjaan pembangunan gedung baru kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Tengah (Sulteng), Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulteng, Jacob Hendrik Pattipeolhy, SH, MH, Jumat (12/11/21), kembali meninjau langsung proyek pembangunan gedung baru Kejati Sulteng tersebut, yang dikerjakan oleh PT Waskita Karya (tbk).
Kajati Sulteng tiba di lokasi Proyek tepat pukul 08.00 WITA, disambut Direktur Prasarana strategis Direktorat Kementrian PUPR, Ir Iwan Suprijanto MT, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulteng, Sahabudin SE, MT, para PPK BPPW Sulteng dan unsur manager direksi PT Waskita Karya selaku kontraktor pelaksana.
“Sesuai data update progres per tanggal 12 November 2021, pekerjaan atas rehabilitasi da rekonstruksi bangunan gedung kantor Kejati Sulteng, saat ini realisasi progresnya adalah 62, 217 persen (%). Yakni meliputi, (1) Pekerjaan struktural Ski 11,26% (Saat ini pekerjaan struktur sudah dilantai 7 (topp floor) capaian 99,87), (2) Pekerjaan struktural SKa 11,50% (Saat ini pekerjaan sudah dilantai 7, capaian 99,75%),” kata Konsultan PT Waskita Karya, saat menyampaikan persentase progres realisasi gedung Kejati Sulteng, kepada Kajati Sulteng dan rombongan.
Selanjutnya, kat pihak PT Waskita Karya, (3) Pekerjaan struktural ST, 12,03% ( saat ini pekerjaan sudah dilantai 7, capaian 96,93, (4) Pekerjaan Arsitektural, 9,57% (saat ini pekerjaan pasangan dinding sudah dilantai 6 capaian 31,69%), (5) Pekerjaan mekanikal, 7,99% (Saat ini pekerjaan mekanikal sudah dilantai 5 capaian 62,37%), (6) Pekerjaan Elektrikal, 5,10%. (Saat ini pekerjaan instalasi elektrikal sudah dilantai 5 capaian 62,37%), (7) Pekerjaan pos jaga, tiang bendera, jalan landscape dan pagar, 0,13%. (Saat ini yang dikerjakan sisi kanan capaian 2.91%,” ungkapnya..
“Demikian realisasi progres ini kami sampaikan kepada bapak Kajati Sulteng, Direktur prasarana strategis Direktorat PUPR, Kepala BPPW Sulteng,” tandasnya.
Mendengar capaian yang cukup signifikan atas pembangunan gedung baru Kejati, Kajati Sulteng Jacob Hendrik Pattipeiloy,SH,MH, menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada semua pihak, yang tentunya terlibat dalam proses pembangunan kembali gedung baru Kejati Sulteng.
Jacob Hendrik mengatakan, tentunya kita sangat bersyukur atas capaian tersebut dan semoga dengan waktu yang direncanakan, dapat diresmikan secepatnya. Tetap semangat kerjanya untuk semua, salam sehat untuk semuanya, ungkap Kajati.
“Pihak kami terus meningkatkan etos kerja dan pelayanan prima, khususnya dalam kegiatan pengamanan pembangunan proyek-proyek strategis di lingkungan Pemerintah, maupun BUMN/BUMD sesuai dengan arah kebijakan Pemerintah.
Meskipun diketahui, saat ini masih menggunakan pinjaman gedung dari Pemprov Sulteng, namun hal tersebut tidak menyurutkan semangat dan daya juang kami dalam menjalankan tugas. Pelayanan kejaksaan tetap berjalan sebagaimana mestinya,” tandasnya.
Sedangkan, Direktur Strategis Prasarana strategis Direktorat Kementrian PUPR, Ir Iwan Suprijanto MT, menyampaikan ucapan terimakasih atas kunjungan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulawesi Tengah (Sulteng) dan rombongan. Ia pun berharap, pada Januari 2022 kedepan, gedung baru Kejati Sulteng tersebut sudah dapat diresmikan.
“Ada harapan kita di tanggal 20 Januari 2022, bisa diresmikan. Tadi saya targetkan atas progres saat ini, kemungkinan besar diakhir tahun, Insya allah mencapai 96,7% dan dalam waktu 2 minggu termasuk komisioning akan bisa kita tuntaskan,” kata Iwan Suprijanto, didampingi Kepala BPPW Sulteng Sahabudin, saat ditemui dilokasi pembangunan.
Ia mengatakan, kedatangannya di Palu saat ini, guna memastikan beberapa proyek rehabilitasi dan rekontruksi pasca bencana gempa bumi, tsunami di Sulteng, yang sudah berlangsung sejak tahun 2018 lalu. Ia menjelaskan, ini soal respon cepat kita dan hari ini salah satu projec yang saya lihat adalah pembangunan kembali gedung Kejati Sulteng. Selain kantor Kejati Sulteng, selaku direktur strategis prasarana, kata Irwan, ingin melihat secara dekat sejumlah proyek PUPR yang telah berjalan pasca bencana 2018.
“Yang paling utama sebenarnya adalah Huntap beserta infrastrukturnya, kemudian gedung – gedung prasarana umum, ada kantor Kejati, BPKP, prasarana pendidikan IAIN Palu, dan Gedung di Untad,” tandas Iwan saat dicegat wawancara di lokasi Proyek Gedung Kejati Sulteng.***