Sorong,voxnusantara.com– Stefanus Asat Gusma, Dewan Pakar Pemuda Katolik Periode 2018-2021 mendeklarasikan diri siap maju sebagai Calon Ketua Umum (Caketum) Pemuda Katolik periode 2021-2024 pada Kongres Pemuda Katolik November nanti di Semarang.
Saya Stefanus Asat Gusma, menyatakan siap maju sebagai Calon Ketua Umum Pemuda Katolik Periode 2021-2024 dalam Kongres Pemuda Katolik pada 12-14 November 2021 di Semarang Jawa Tengah, kata Gusma di sela-sela Rapat Pimpinan Daerah Komisariat Daerah Papua Barat di Sorong, Papua Barat, Senin 25 Oktober 2021, melalui rilis yang diterima media ini.
Dalam agenda sidang Rapimda Komda Papua Barat yang dihadiri 12 Komisariat Cabang se-Papua Barat tersebut, pembahasan dukungan terhadap Gusma secara resmi ditetapkan dalam ketetapan Rapimda No 01/KOMDA/PK/PB/X/2021. Dukungan tersebut melengkapi dukungan resmi provinsi-provinsi lain yang telah menyatakan dukungan yang sama.
Yosepha Faan Ketua Komda Papua Barat menegaskan, Komda dan seluruh Komcab di Papua Barat sehati dan sesuara mendukung Gusma sebagai Ketua Umum 2021-2024. “Bung Gusma adalah sosok yang berkomitmen pada kemajuan dan perkembangan organisasi ke depan. Hal itu bisa terbaca jelas dalam visi dan konsep yang ia bicarakan di sesi materi rapimda ini,” urai Yosepha.
Lebih jauh, Yosepha menyebut Gusma adalah sosok yang serius. Dimana, ia buktikan melalui visitasi ke banyak komda dan Komcab termasuk Papua Barat. Karena itu, maka rekan-rekan ketua Komcab se-Papua Barat dan saya pribadi sebagai Ketua Komda Papua Barat, memandang untuk menyatakan dukungan penuh melalui forum rapimda ini, ungkapnya.
“Saya berharap, di bawah kepemimpinan Gusma nantinya, sinergi antara daerah dan pusat terutama Komda Papua Barat dapat semakin ditingkatkan,” cetusnya.
Sedangkan, Gusma menyatakan ia berkomitmen membentuk satu gugus tugas khusus dalam kepengurusan nasional Pemuda Katolik untuk menjawab persoalan sosial kemasyarakatan di Papua. Persoalan Papua, katanya, adalah persoalan Indonesia. Pemuda Katolik, lanjutnya, sebagai salah satu stakeholder penting harus berkomitmen mendorong penyelesaian persoalan di Tanah Papua, Pemuda Katolik perlu menjadi jembatan yang efektif dalam dialog Papua-Jakarta.***