[adrotate group="1"]

Obat Tanpa Ijin Edar Sediaan Farmasi Disita Ditreskrimsus Polda Sulteng

  • Bagikan
Foto: Humas Polda Sulteng

Palu,voxnusantara.com– Belasan ribu obat sediaan farmasi tanpa ijin edar diamankan oleh Subdit Industri dan Perdagangan (Indag) Ditreskrimsus Polda Sulteng. Diketahui, pengungkapan bermula dari informasi masyarakat, tentang adanya pengiriman obat tanpa ijin edar melalui salah satu perusahaan jasa pengiriman di Jalan Veteran Palu.

Penyidik Ditreskrimsus Polda Sulteng menggandeng Balai Penelitian Obat dan Makanan (Balai POM) Kota Palu, langsung mengamankan inisial AA. Untuk paket yang diterima yakni berupa obat Tramadol HCL 50 mg sebanyak 310 butir. Bahkan, penyidik juga mengamankan saudara MA yang beralamat di Jalan Bulu Masomba Kota Palu.

Dan dari hasil pengembangan, penyidik juga meringkus saudara AI alias PI alias BA yang beralamat di Kelapa Gading Barat Jakarta Utara dan menyita 8.460 butir Tramadol HCL tablet 50 mg.

“Pengungkapan persediaan farmasi berupa obat jenis Tramadol HCL 50 mg tanpa ijin terjadi pada Agustus 2021 yang lalu. Ada dua orang yang ditetapkan tersangka, yakni, MA (24) alamat Jalan Towua Palu Selatan dan AI alias PI alias BA (23) alamat Kelapa Gading Barat Jakarta Utara,” kata Kabidhumas Polda Sulteng Kombes Polisi Didik Supranoto, dalam keterangannya, Selasa (19/10/21).

Didik menjelaskan, Penyidik juga menyita 14.362 butir obat tanpa ijin edar yang terdiri dari 9.302 obat tramadol HCL tablet 50 mg, 2.000 butir obat Hexymer-2, 2000 obat Trihexyphenidyl tablet 2 mg dan 1.040 butir obat tanpa merk serta barang bukti lain terkait kasus ini.

“Dan pada hari ini, Selasa (19/10/21) kedua tersangka beserta barang bukti telah diserahkan kepada pihak Kejati Sulteng. Terhadap tersangka dijerat Undang-Undang Kesehatan, sebagaimana diubah Undang-Undang Cipta Kerja dan atau Perlindungan Konsumen dengan ancaman pidana 15 tahun dan denda Rp1,5 Milyar-Rp2 Milyar,” ujarnya.

Ia juga mengimbau, agar masyarakat Sulteng tetap berhati-hati saat membeli atau mengkonsumsi obat. Lebih baik, katanya, apabila pembelian obat menggunakan resep dokter atau setidaknya membeli di Toko Obat atau Apotik.***

Penulis: SLEditor: Yohanes
  • Bagikan