Berita  

Gubernur Anwar Hafid Apresiasi Langkah Ditjenpas Sulteng Cetak Wirausaha dari Lapas

Ditjenpas pamerkan Hasil Usaha Produktif dari Narapidana ke Gubernur Anwar Hafid

Palu, VoxNusantara,–  Upaya menjadikan lembaga pemasyarakatan sebagai pusat pembinaan dan pemberdayaan ekonomi mulai menunjukkan hasil. Gubernur Sulawesi Tengah, Dr. H. Anwar Hafid, M.Si., memberikan apresiasi tinggi terhadap program “Dari Narapidana Menjadi Wirausaha” yang digagas Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Sulawesi Tengah.

Audiensi antara Gubernur dan Kepala Kanwil Ditjenpas Sulteng, Bagus Kurniawan, berlangsung di ruang kerja Gubernur, Selasa (11/11/2025). Dalam pertemuan itu, Bagus menyampaikan komitmen kuat seluruh Lapas dan Rutan di Sulawesi Tengah untuk membina warga binaan agar memiliki keterampilan dan kemandirian ekonomi.

“Program ini bagian dari dukungan kami terhadap visi Presiden dalam memperkuat ekonomi kerakyatan dan selaras dengan arahan Menteri Hukum dan HAM. Kami ingin menjadikan warga binaan sebagai pelaku usaha produktif, baik yang masih menjalani masa pidana maupun yang telah menjadi klien pemasyarakatan,” ujar Bagus.

Sebagai bukti nyata keberhasilan program, Ditjenpas turut memamerkan sejumlah produk hasil karya warga binaan, mulai dari papan catur berbahan batok kelapa, pedang kayu hitam, tas rajut, hingga produk kuliner seperti sambal roa, bawang goreng, dan keripik pisang. Produk-produk tersebut merupakan hasil pembinaan dari berbagai Lapas dan Rutan yang telah menjalankan pelatihan keterampilan dan pemberdayaan ekonomi.

Bagus juga menegaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk dukungan nyata terhadap program unggulan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah “BERANI HARMONI” yang digagas Gubernur Anwar Hafid, terutama dalam upaya menciptakan 20 ribu pelaku usaha baru dalam lima tahun.

Menanggapi hal itu, Gubernur Anwar Hafid menyampaikan rasa bangga dan apresiasi tinggi kepada jajaran Ditjenpas Sulteng. Menurutnya, program tersebut sejalan dengan visi pemerintah daerah dalam memperkuat ekonomi berbasis pemberdayaan masyarakat.

“Saya sangat mengapresiasi langkah luar biasa ini. Program Ditjenpas Sulteng merupakan wujud nyata dari semangat BERANI HARMONI. Dari lembaga pemasyarakatan, kita mulai menumbuhkan wirausaha-wirausaha baru di Sulawesi Tengah,” ungkapnya.

Gubernur menambahkan, keberhasilan mengubah narapidana menjadi wirausaha produktif adalah bentuk nyata pembinaan dan reintegrasi sosial yang berhasil.

“Menjadikan narapidana sebagai wirausaha adalah keniscayaan. Ketika mereka kembali ke masyarakat, mereka bisa lebih mandiri dan berdaya saing,” tutupnya. *

Sumber: Biro AdPim Pemprov Sultengg

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *