Palu, VoxNusantara,- Wilayah Kelurahan Tavanjuka, Kecamatan Tatanga, kembali menjadi titik panas dalam pemberantasan narkoba di Kota Palu. Satuan Reserse Narkoba Polresta Palu berhasil mengungkap kasus dugaan peredaran narkotika jenis sabu dan menangkap seorang pria berinisial A (36), Senin (21/7/2025) sekitar pukul 14.30 Wita.
Pelaku diamankan di rumahnya dengan barang bukti tujuh paket sabu siap edar, seberat bruto 1,359 gram. Penangkapan ini dilakukan setelah polisi menerima informasi dari masyarakat tentang aktivitas mencurigakan di kawasan tersebut, yang dikenal rawan peredaran narkoba.
“Kami langsung melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan pelaku di kediamannya. Barang bukti sabu ditemukan setelah penggeledahan,” jelas Kasat Narkoba Polresta Palu, AKP Usman, S.H., mewakili Kapolresta Palu Kombes Pol Deny Abrahams.
Dalam pemeriksaan awal, pelaku mengaku memperoleh barang haram tersebut dari seseorang tak dikenal di sekitar area landasan. Sabu tersebut rencananya akan dikonsumsi dan sebagian diedarkan kembali.
Kapolresta Palu menegaskan, tidak akan memberi ruang bagi para pelaku penyalahgunaan dan peredaran narkoba di wilayah hukumnya.
“Tidak ada toleransi. Kami terus berkomitmen memberantas narkoba sampai ke akar-akarnya,” tegas Kombes Pol Deny Abrahams.
Saat ini pelaku tengah menjalani pemeriksaan intensif di Polresta Palu dan dijerat dengan Pasal 114 ayat (1) dan Pasal 112 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman minimal lima tahun penjara.
Tavanjuka: Zona Rawan Narkoba yang Perlu Perhatian Khusus
Wilayah Tavanjuka memang bukan kali pertama jadi lokasi pengungkapan kasus narkoba. Dalam beberapa bulan terakhir, beberapa pelaku jaringan kecil hingga menengah kerap terungkap di kawasan ini. Warga pun mengaku resah atas maraknya aktivitas peredaran narkoba, yang sering kali melibatkan anak muda dan memicu kerawanan sosial.
Dengan kondisi ini, Polresta Palu mengajak masyarakat untuk tidak ragu melaporkan aktivitas mencurigakan terkait narkoba. Kerja sama masyarakat dinilai menjadi kunci penting dalam memutus rantai peredaran barang haram tersebut. *
Sumber: Humas Polresta Palu
