Palu, VoxNusantara,- Usai memantau langsung pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kabupaten Parigi Moutong, Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid kembali ke Kota Palu, Rabu (16/4). Setibanya sekitar pukul 14.00 WITA, Gubernur langsung menerima kunjungan resmi dari Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, di Kantor Gubernur.
Pertemuan ini berlangsung dalam suasana hangat dan penuh keakraban. Di tengah berbagai isu yang sempat berkembang mengenai hubungan keduanya, momen tersebut menjadi angin segar yang menandai kuatnya semangat kolaborasi antar pimpinan daerah demi kemajuan ibu kota Sulawesi Tengah.
Selama beberapa waktu terakhir, sempat mencuat isu bahwa Wali Kota Palu kerap tidak hadir secara langsung dalam forum resmi bersama Gubernur, dan hanya mengirimkan perwakilan. Isu tersebut sempat menjadi sorotan publik dan memunculkan spekulasi tentang adanya jarak komunikasi antar dua pemimpin daerah ini.
Namun hari itu, semua persepsi tersebut seakan tertepis. Gubernur Anwar Hafid dan Wali Kota Hadianto Rasyid duduk berdampingan, berdiskusi serius namun santai membahas berbagai agenda strategis untuk percepatan pembangunan Kota Palu.
Dalam pertemuan tersebut, Wali Kota Hadianto melaporkan langsung hasil lawatannya ke Jakarta, di mana ia bertemu dengan sejumlah perwakilan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) serta investor asal Jepang. Pertemuan tersebut membahas peluang investasi untuk Kota Palu, terutama di bidang infrastruktur, energi terbarukan, dan pariwisata.
“Tadi saya sampaikan ke Pak Gubernur beberapa peluang kerja sama yang sedang dijajaki. Ini penting agar investasi yang masuk bisa berdampak langsung bagi pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja di Palu,” ujar Hadianto kepada wartawan usai pertemuan.
Gubernur Anwar Hafid menyambut baik laporan tersebut dan menyatakan dukungannya terhadap langkah proaktif Pemerintah Kota Palu dalam membangun jejaring investasi. Ia menilai langkah tersebut sebagai bagian dari visi bersama membangun daerah dengan pendekatan kolaboratif dan terbuka.
“Ini bukan hanya kabar baik untuk Kota Palu, tapi juga untuk Sulawesi Tengah secara keseluruhan. Kita harus kawal bersama agar realisasi kerja sama ini benar-benar terasa manfaatnya bagi masyarakat,” tegas Gubernur Anwar.
Lebih lanjut, Anwar Hafid menegaskan pentingnya membangun sinergi lintas sektor dan lembaga, khususnya antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota. Ia menekankan bahwa pembangunan yang berkelanjutan memerlukan komunikasi yang terbuka, harmonis, dan saling menguatkan.
Pertemuan antara Gubernur dan Wali Kota ini menjadi simbol kuat dari semangat baru dalam kepemimpinan daerah. Bukan hanya meredam isu yang sempat beredar, tetapi juga menegaskan komitmen bersama untuk bergerak maju, membangun Palu sebagai kota yang tangguh, inklusif, dan penuh peluang.
Dengan hubungan yang kembali cair dan koordinasi yang semakin solid, masa depan Kota Palu terlihat semakin menjanjikan di bawah kepemimpinan yang bersatu. *
Sumber: Biro AdPim Pemprov Sulteng
