Parigi Moutong, VoxNusantara,- Semangat warga Desa Sidole, Kecamatan Ampibabo, Kabupaten Parigi Moutong, untuk menghadirkan sekolah kejuruan di daerahnya mendapat sambutan hangat dari Gubernur Sulawesi Tengah, Dr. H. Anwar Hafid, M.Si. Dalam audiensi di ruang kerjanya, Kamis (6/11/2025), Anwar Hafid menyatakan dukungan penuh terhadap rencana pendirian SMK Negeri Sidole, inisiatif masyarakat yang telah berjalan secara swadaya selama setahun terakhir.
Pertemuan tersebut dihadiri rombongan tokoh masyarakat Sidole yang dipimpin Amanu Tahir, Kepala Desa Sidole Barat sekaligus Ketua Panitia Pembangunan SMK Sidole. Mereka datang bersama Sekcam Ampibabo, Lanung K. Lasampe, anggota DPRD Parigi Moutong, Salimun, S.H., serta sejumlah kepala desa dan perwakilan pemuda Sidole Raya.
Dalam audiensi itu, Amanu Tahir menegaskan komitmen masyarakat untuk menyediakan lahan seluas satu hektare yang akan dihibahkan kepada pemerintah provinsi sebagai lokasi sekolah.
“Kami sudah rapat empat kali membahas lahan. Lahan ini milik desa dan siap kami hibahkan. Untuk bangunan sementara, kami swadaya dulu, setiap desa menanggung satu kubik kayu,” ujarnya penuh semangat.

Ia menjelaskan, SMK Negeri Sidole digagas sebagai sekolah vokasi berbasis pertanian dan peternakan, menyesuaikan dengan karakteristik masyarakat setempat yang sebagian besar berprofesi sebagai petani dan peternak. Saat ini, 21 siswa sudah belajar di kelas jauh yang menumpang di sekolah dasar di desa tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tengah, Yudiawati V. Windarrusliana, SKM., M.Kes, yang turut hadir dalam pertemuan, menjelaskan sejumlah syarat administratif dan teknis untuk pendirian sekolah negeri baru. Di antaranya, kepemilikan lahan minimal satu hektare yang telah disertifikatkan atas nama Pemerintah Provinsi, adanya bangunan meski sederhana, serta ketersediaan guru adaptif dan produktif sesuai jurusan yang direncanakan.
“Jika semua persyaratan dasar terpenuhi, tim dari provinsi akan segera turun untuk melakukan verifikasi lapangan. Proses perizinannya tidak lama, hanya sarana dan prasarana yang biasanya memerlukan waktu,” jelas Yudiawati.
Gubernur Anwar Hafid menyambut antusias inisiatif tersebut dan memuji semangat gotong royong masyarakat Sidole dalam memajukan pendidikan.
“Salah satu arah pembangunan pendidikan kita adalah bagaimana sekolah semakin dekat dengan masyarakat. Saya sangat menghargai semangat warga Sidole. Kalau semua syarat terpenuhi, kami akan mempercepat proses perizinan dan pembangunan sarana prasarana,” tegas Gubernur.
Ia juga menyoroti pentingnya memperluas akses pendidikan menengah di daerah pedesaan untuk menekan angka putus sekolah.
“Banyak anak-anak di daerah terpencil yang tidak bisa melanjutkan sekolah karena jarak dan biaya. Dengan hadirnya SMK di Sidole, kita ingin membuka peluang baru agar generasi muda memiliki keterampilan dan masa depan yang lebih baik,” tambahnya.
Audiensi diakhiri dengan penegasan komitmen bersama antara Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, dan masyarakat Sidole untuk mempercepat seluruh proses administrasi pendirian SMK Negeri Sidole.
Gubernur Anwar Hafid berharap semangat masyarakat Sidole dapat menjadi contoh partisipasi aktif warga dalam membangun pendidikan di daerah, sebagai langkah nyata menuju Sulawesi Tengah yang cerdas dan berdaya saing. *












