sosial  

Wapres Gibran: Anak-Anak Poso Harus Tetap Sekolah Meski Dalam Kondisi Darurat

Wapres saat memberikan keterangan pers di SDN 1 Tangkura, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Jumat (22/8/2025).

Poso, VoxNusantara,- Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menegaskan bahwa anak-anak di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, harus tetap mendapatkan hak pendidikan meski berada dalam situasi darurat pascagempa bumi yang terjadi pada Minggu (17/8/2025).

“Kita pastikan kegiatan belajar-mengajar tetap berjalan secara normal. Saya juga sudah titip ke Pak Kepala Sekolah agar pembelajaran tetap berlangsung dan dilakukan trauma healing, terutama bagi anak-anak,” ujar Wapres saat memberikan keterangan pers di SDN 1 Tangkura, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Jumat (22/8/2025).

Kehadiran Wapres di Poso meneguhkan komitmen pemerintah, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, agar jajarannya hadir mendampingi masyarakat terdampak bencana, memberikan penguatan moral, serta memastikan proses pemulihan berjalan cepat dan terkoordinasi.

Didampingi Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid, Bupati Poso Verna Gladies Merry Inkiriwang, serta Deputi Penanganan Darurat BNPB Mayjen Budi Irawan, Wapres meninjau langsung SDN 1 Tangkura yang mengalami kerusakan parah akibat gempa.

Kepala SDN 1 Tangkura, Nobernius Suba, melaporkan bahwa plafon sekolah ambruk dan menimpa meja serta kursi kelas, sehingga aktivitas belajar harus terhenti sementara. Menanggapi hal itu, Wapres memastikan pemerintah akan memperbaiki sarana pendidikan dan fasilitas umum lainnya yang terdampak.

“Fasilitas-fasilitas seperti sekolah, puskesmas, dan tempat umum lain nanti akan diperbaiki atau dibangun kembali. Namun sementara ini, kegiatan belajar harus tetap berjalan di lokasi yang lebih aman, meski dengan fasilitas terbatas,” tegasnya.

Lebih lanjut, Wapres menginstruksikan agar penanganan pascabencana dilakukan cepat, terkoordinasi, dan lintas lembaga.

“Perintah Pak Presiden, pemerintah pusat dan daerah harus bersinergi dalam penanganan bencana ini. Harus ada respon cepat, dan saya melihat kepala daerah, Forkopimda, serta BNPB sudah bekerja dengan baik,” ungkapnya.

Ia juga menekankan bahwa kelompok rentan harus menjadi prioritas penerima bantuan.

“Sesuai arahan Pak Presiden, kami minta ibu hamil, lansia, difabel, dan anak-anak diprioritaskan agar bantuan segera tersalurkan,” tandas Wapres.

Sebelum meninjau sekolah, Wapres mengunjungi Lapangan Sepak Bola Desa Tangkura yang difungsikan sebagai titik darurat warga terdampak. Di lokasi tersebut, Wapres melihat tenda BNPB, menyerahkan santunan kepada ahli waris korban meninggal dunia, keluarga almarhum Ernius Bambe dan almarhumah Katrin Kande, serta menyaksikan penyaluran bantuan kebutuhan dasar bagi masyarakat.

Dalam dialog dengan warga, Wapres menyampaikan empati dan memastikan kondisi mereka tertangani dengan baik.

“Rusak semua ya, Bu? Yang penting tidak ada korban kan? Ada yang luka-luka?” tanya Wapres kepada Daicitawero, warga Desa Tangkura.

“Kaki saya luka waktu itu jatuh di rumah ibadah, Pak. Didorong jemaat dari belakang saat lari, jadi jatuh,” jawabnya.

Sudah diobati di pos kemarin?” tanya Wapres kembali.

“Sudah, Pak Wapres,” ujarnya.

Menutup kunjungan, Wapres kembali menegaskan pentingnya keberlanjutan pendidikan bagi anak-anak terdampak bencana.

“Ini anak-anak tetap sekolah ya, Bu. Nanti kami carikan tempat lagi,” pungkasnya. *


Sumber: Biro AdPim Pemprov Sulteng

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *