Palu,voxnusantara.com- Kontestasi Pemilihan Rektor (Pilrek) Universitas Tadulako (Untad) telah memasuki masa-masa menuju puncak. Bahkan, dari tiga nama yang keluar sebagai Calon Rektor dan dari hasil Penyaringan Bakal Calon (Balon) Rektor, nama Prof. Dr. Muhammad Khairil, MH., M.Si. menjadi sorotan.
Mengapa tidak? hal teresbut disebabkan, Prof. Khairil merupakan calon yang waktu persiapannya paling singkat, dibandingkan salah satu calon yakni Prof Amar yang sejak 4 tahun yang lalu. Bahkan, banyak yang sebut Prof Amar didukung penuh oleh Rektor Prof Dr Ir Mahfudz MP, namun hanya meraih selisih 6 suara dari sosok Khairil sang pendatang baru, dikutip dari ragamsulteng.com.
Bahkan luarbiasanya lagi Prof. Khairil sebagai Calon Rektor termuda juga memulai perjuangannya dalam pergulatan Pemilihan Rektor sangat singkat. Kurang lebih satu bulan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) ini mempersiapkan segala hal untuk menyongsong pemilihan.
Namun bagaikan tanaman hasil cangkokan dengan waktu singkat, Dosen kelahiran 1979 itu sudah mampu meraih 32 suara, jumlah yang sangat mengejutkan banyak pihak karena sosok pendatang baru dan masih sangat muda.
Jumlah suara yang diperoleh Prof. Khairil berbeda tipis dengan koleganya Prof. Amar yang hanya terpaut 6 suara yang debut perjuangannya sangat panjang. Namun aneh hanya mampu memautkan suarnya 6 dengan sang pendatang baru.
Jika diibaratkan dalam sebuah balapan mungkin Prof Khairil yang memulai star paling akhir namun bisa melaju dengan cepat hingga ada pada posisi tersebut. Hal ini berarti Dosen yang kurang dari tiga minggu lagi baru akan menginjak usia 43 tahun itu telah mendapatkan cukup kepercayaan dari hampir setengah Anggota Senat.
Sebagai Calon Rektor termuda, pasti Prof. Khairil memiliki value yang tinggi, sehingga mampu meraih 45 persen suara senat dalam waktu singkat. ***