[adrotate group="1"]

Simpati Masyarakat Masama kepada Anwar Hafid: Rekam Jejaknya Baik, Pantas Jadi Gubernur Sulteng

  • Bagikan

Banggai,- Berbagai cerita warga muncul di sela-sela deklarasi dan temu masyarakat Kecamatan Masama oleh pasangan Anwar Hafid dan Reny Lamadjido yang berlangsung pada, Kamis malam (19/9/2024) di lapangan Desa Taugi.

Hasan, seorang pensiunan guru, bercerita bagaimana rasa simpatinya terhadap Anwar Hafid karena rekam jejaknya yang dinilai baik.

“Walaupun saya hanya sering menonton beliau di channel YouTube dan belum pernah bertemu langsung, saya dan keluarga sangat simpatik kepada Pak Anwar Hafid. Semoga malam ini saya bisa bertemu langsung dengan beliau,” ujar Hasan saat diwawancarai oleh media ini.

Menurut Hasan, dari informasi yang diperolehnya melalui channel YouTube Anwar Hafid, kepemimpinan Anwar dimulai dari jenjang yang paling bawah.

“Beliau pernah menjabat sebagai Kepala Desa, Camat, Asisten Pemerintahan, Bupati Morowali selama dua periode, dan kini memasuki periode kedua sebagai anggota DPR RI. Dengan melihat rekam jejaknya yang baik, saya rasa Pak Anwar Hafid pantas menjadi Gubernur Sulteng 2024-2029,” ujar Hasan.

Pernyataan serupa juga disampaikan oleh Cahyadi, yang hadir bersama keluarganya dengan penuh antusias untuk mengikuti deklarasi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang mengusung tagline BERANI (Bersama Anwar-Reny).

“Kami datang tentunya untuk menonton WALI Band, artis ibu kota yang tampil malam ini, tetapi juga ingin mendengar visi dan misi program pasangan BERANI,” ungkapnya.

Cahyadi menambahkan, sosok Anwar Hafid sudah dikenal baik oleh masyarakat setempat karena posisinya sebagai anggota DPR RI dan mantan Bupati Morowali selama dua periode.

“Soal Pak Anwar Hafid, tentu orang di sini sudah mengenalnya. Makanya kami ingin menyapa langsung malam ini di lapangan,” katanya.

Hal serupa disampaikan oleh Rahman, warga Balantak, yang mengapresiasi rekam jejak Anwar Hafid.

Menurut Rahman, masyarakat setempat menginginkan perubahan, khususnya dalam pengembangan sektor pertanian.

“Tolong perhatikan kami para petani, karena itu satu-satunya mata pencaharian kami, bertani dan berkebun,” ujarnya.

Rahman menjelaskan bahwa mayoritas masyarakat di daerah tersebut adalah petani, sehingga masalah ketersediaan pupuk, obat rumput, dan bibit perlu menjadi perhatian bersama.

“Jika petani sejahtera, pemerintah juga dianggap berhasil. Oleh karena itu, kami berharap agar masalah pertanian di sini benar-benar diperhatikan,” pungkasnya.*

  • Bagikan