Berita  

Proyek Dinas Perikanan Parimo Diduga Gagal Perencanaan, Kejari Diminta Selidiki

Parimo,VoxNusantara.com- Proyek jaringan air bersih di Desa Sausu Tambu, Kecamatan Sausu Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) dikeluhkan oleh masyarakat pengguna air bersih Sebab, proyek tersebut dinilai tidak sesuai dengan harapan warga setempat yang harusnya dapat menyalurkan air bersih tapi kenyataannya bak air bersih  menjadi pajangan saja.

“Kebutuhan air bersih belum bisa dipenuhi, apalagi air yang keluar dari bak itu sangat kecil bahkan tidak ada sama sekali sehingga kami menggantinya menggunakan air galon saja, padahal diharapkan pembangunan bak itu bisa meringankan kami,” jelas Aminah (40).

Bukan hanya itu, proyek yang dibangun oleh dinas perikanan Parimo itu ada sembilan titik. Dengan nilai yang mencapai seratusan juta lebih satu titik. Sehingga jika ditotalkan nilainya mencapai 1 miliar lebih.

Sedangkan dalam RAB, pekerjaan pemasangan pipa seharusnya sepanjang 2 kilometer. Namun di lapangan, ternyata tidak sesuai perencanaan karena titiknya dipindah dari lokasi yang ada karena mempertimbangkan jalur air namun apa hendak dikata air pun tak kunjung mengalir. 

Diketahui, jarak sumber air ke lokasi penampungan air sekitar  itu dua kilometer lebih, sedangkan pipa yang digunakan sangat kecil airnya pun tidak bisa masuk ke bak.

“Pipanya dalam RAB itu ukuran 2 mili, nah ini yang dipasang satu setengah mili saja. Bagaimana Air mau bisa  lancar ke semua orang. Padahal anggarannya besar,” kata sumber yang engan namanya disebutkan, sambil menunjukan bukti-buktinya.

Bahkan, Ia menuturkan, dengan kondisi ini, perencanaan proyek tersebut dinilai gagal. Sedangkan kontrak kerja proyek tersebut sudah selesai  bahkan sudah di PHO.

Terpisah, kabid P2TPI yang sekaligus PPTK, proyek tersebut, Ibu Mashening dikonfirmasi mengatakan, bahwa dirinya belum bisa berkomentar saat ini. Sebab, dia mengaku belum ada laporan terkait hal itu. Dia merasa bahwa persoalan ini hanya berasal dari satu pihak saja.

“Saya nggak bisa komen lebih jauh. Mungkin itu untuk sementara ya,” pungkasnya.

Sementara itu Kadis Perikanan dan Kelautan Dinas Parimo, Nasir mengatakan jika dirinya diminta tanggapan, belum bisa memberikan komentar. Dirinya harus ke lokasi dulu meninjau  lokasi secara langsung pasca info ini diberikan. Tanggapan pasca proyek, bukan nanti ada info. 

Ia juga menilai jika pasca proyek tanggapannya yakni

1. Proyek ini dilaksanakan sesuai perencanaan dan sudah  digunakan masyarakat.

2. Semua proses kegiatan sudah direview inspektorat .

3. 1 Tahun sesudah proyek selesai sudah di audit BPK selama 4 bulan di Parigi Moutong, dan masih dalam kondisi digunakan saat audit.

Penulis: Yohanes