Palu, VoxNusantara,- Salah satu Program Andalan Gubernur dan Wakil Gubernur Anwar Hafid dan Reny Lamadjido kini sudah merambah ke kabupaten bagian ujung Provinsi Sulawesi Tengah. Program “Berani Sehat” kini mulai diterapkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mokoyurli, Kabupaten Buol. Cukup dengan menunjukkan KTP, masyarakat sudah bisa dilayani berobat, tanpa perlu mengurus status kepesertaan BPJS terlebih dahulu.
Inisiatif ini merupakan bagian dari Program Berani Sehat yang diinisiasi oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, H. Anwar Hafid dan dr. Reny Lamadjido, dan resmi diluncurkan pada 13 April 2025.
Rumah sakit ini kini menghadirkan kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan melalui Aplikasi Sehati, sebuah sistem berbasis digital yang mempermudah proses administrasi.
“Kami telah membuka layanan berbasis Aplikasi Sehati yang memudahkan masyarakat. Jika sebelumnya pasien harus mendatangi Dinas Sosial untuk mengurus BPJS, sekarang cukup menunjukkan KTP kepada petugas kami,” terang Direktur RSUD Mokoyurli Buol, dr. Hj. Mariati A. Ismail, pada Kamis (24/4/2025).

Layanan ini berlaku bagi seluruh pemilik KTP yang beralamat di wilayah Sulawesi Tengah, bahkan jika mereka berasal dari luar Kabupaten Buol. Sedangkan peserta yang sudah memiliki layanan BPJS tetap akan dilayani melalui jalur BPJS seperti biasa.
Meski begitu, pasien rawat jalan tetap diwajibkan membawa surat rujukan dari Puskesmas. Adapun untuk pasien rawat inap, layanan dapat langsung diberikan apabila bersedia dirawat di kelas 3 sesuai ketentuan teknis Program Sehati. Dalam kondisi gawat darurat, pasien bisa langsung ditangani di UGD.
Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, dr. Reny A. Lamadjido, dalam kegiatan sosialisasi Aplikasi Sehati menegaskan bahwa Program Berani Sehat membawa banyak kemudahan, termasuk aktivasi otomatis kartu BPJS yang sebelumnya nonaktif tanpa harus menyelesaikan tunggakan terlebih dahulu.
“Ini merupakan inisiatif strategis Pemprov Sulteng untuk meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat,” tutup dr. Mariati.
Sementara itu, Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, juga menegaskan tekadnya untuk meluncurkan program Berani Sehat guna memenuhi hak hidup masyarakat Sulawesi Tengah.
Dalam sebuah rapat bersama jajaran Pemerintah Provinsi Sulteng dan para Bupati, Anwar Hafid menyatakan bahwa program tersebut bukan sekadar kebijakan populis, melainkan bentuk tanggung jawab moral dan konstitusional sebagai pemimpin daerah.
“Ini bukan hanya sekadar program populis; kesehatan dan pendidikan adalah hak asasi rakyat. Jika kita tidak menanganinya, maka akan menjadi beban dosa bagi pemimpin,” jelas Anwar Hafid. *
Sumber: Biro AdPim Pemprov Sulteng