Program BERANI Sehat Capai 10.729 Peserta, Wagub Dorong Verifikasi Data Harian

Palu, VoxNusantara,- Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, dr. Reny A. Lamadjido, Sp.PK., M.Kes., memimpin rapat evaluasi program BERANI Sehat secara daring melalui Zoom, Rabu (21/5/2025). Rapat ini menjadi bagian dari upaya meningkatkan efektivitas program kesehatan masyarakat yang digagas Pemprov Sulteng bersama BPJS Kesehatan.

Dalam arahannya, Wagub dr. Reny menekankan pentingnya sinergi lintas sektor guna menjamin keberhasilan program yang bertujuan meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pola hidup sehat.

“Evaluasi berkala penting agar target program tercapai secara tepat dan efektif,” ujarnya dari ruang kerjanya di Palu.

Ia juga menginstruksikan agar dinas terkait segera menyurati kepala OPD, direktur rumah sakit provinsi, serta kabupaten/kota untuk memastikan data masyarakat masuk ke Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), dan memastikan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) masuk dalam skema Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

“Kita ingin memastikan bahwa BERANI Sehat benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, pembaruan data harus dilakukan setiap hari,” tambahnya.

Rapat ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Andi Hajidin, Sekdis Sosial Kiki, perwakilan Dinas Kesehatan, Tim Koordinasi BERANI Sehat, serta sejumlah pejabat OPD lainnya.

Perwakilan BPJS Kesehatan, Bambang, mengungkapkan masih ada empat rumah sakit daerah yang belum mendaftarkan pegawai BLUD-nya sebagai peserta JKN segmen pekerja penerima upah. Keempatnya yakni RSUD Anuntaloko Parigi, RSUD Anutapura Palu, RSUD Kabelota Donggala, dan RSUD Mokoyurli, dengan total 1.235 pegawai.

Bambang juga melaporkan perkembangan jumlah peserta program BERANI Sehat. Periode 13—30 April 2025 tercatat 3.580 peserta, meningkat menjadi 7.149 pada 1—20 Mei 2025, sehingga totalnya mencapai 10.729 orang.

“Dengan dukungan semua pihak, kami berharap proses verifikasi data berjalan lancar agar masyarakat benar-benar mendapat kemudahan dalam mengakses layanan kesehatan,” tutup Bambang. *

Sumber: Biro AdPim Pemprov Sulteng