Palu,voxnusantara- Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan akan mengunjungi Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) pada tanggal 30 Agustus 2023 mendatang untuk menghadiri Kongres Nasional (Mahasabha XIII KMHDI). Acara tersebut akan diselenggarakan di Gedung Auditorium Universitas Tadulako (Untad), dengan bantuan dari pihak Rektorat Untad dalam mengatur kebersihan dan kesiapan tempat.
Kedatangan Presiden Jokowi ini berdasarkan undangan yang dia terima dari Pimpinan Pusat Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (PP KMHDI) dalam sebuah pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, pada tanggal 8 Agustus 2023. I Putu Yoga Saputra, Ketua Presidium PP KMHDI, menyatakan bahwa Presiden Jokowi merespons undangan dengan antusias dan menyatakan keberkenan untuk hadir dalam Kongres Nasional tersebut. Detail teknis dari kunjungan tersebut masih akan dicocokkan dengan jadwal yang relevan.
Dalam pertemuan tersebut, selain membahas tentang kehadiran Presiden dalam Kongres Nasional, PP KMHDI juga menyampaikan serangkaian ide dan solusi terkait berbagai isu nasional. Salah satunya adalah konsep Terusan Khatulistiwa yang dianggap sebagai pintu gerbang penting menghubungkan Indonesia Timur dengan Ibu Kota Nusantara (IKN).
I Putu Yoga menjelaskan bahwa garis khatulistiwa yang melintasi Kabupaten Sigi menjadi titik strategis untuk menghubungkan wilayah Indonesia Timur dengan IKN. Presiden Jokowi memberikan apresiasi terhadap gagasan ini, menyebut bahwa tanggapan yang konstruktif dari kalangan akademisi dan intelektual memiliki peran penting dalam memecahkan berbagai tantangan yang dihadapi oleh pemerintah.
Selain itu, dalam pertemuan tersebut juga dibahas mengenai status lembaga pendidikan khusus agama Hindu, yaitu Pasraman. PP KMHDI menyuarakan permintaan agar pemerintah mengubah status Pasraman menjadi lembaga pendidikan formal. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa adik-adik yang menempuh pendidikan di Pasraman memiliki akses yang setara untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya.
Presiden Jokowi kembali mengapresiasi ide ini, menyatakan bahwa peran akademisi dan intelektual dalam memberikan masukan dan solusi bagi masalah-masalah negara adalah bagian dari tugas dan tanggung jawab mereka. Dia mendukung usulan perubahan status Pasraman melalui Peraturan Menteri Agama untuk memberikan pengakuan resmi dan standar pendidikan yang lebih terjamin.
Kunjungan Presiden Jokowi ke Kongres Nasional KMHDI di Palu diharapkan akan menjadi momen penting dalam menggali ide-ide konstruktif dan solusi untuk berbagai isu penting yang dihadapi oleh negara. Selain memberikan inspirasi kepada para peserta kongres, kehadiran Presiden juga menunjukkan komitmen pemerintah untuk mendengarkan dan melibatkan berbagai kalangan dalam pembuatan kebijakan yang berdampak positif bagi masyarakat. ***(ycn)