Palu, VoxNusantara,- Polemik terkait kegiatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-61 Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) bertajuk Sulteng Nambaso yang berlangsung pada 19 April hingga 12 Mei, mendapat penjelasan langsung dari Ketua Panitia Pelaksana, Dr. Faidul Keteng.
Menurut Faidul, Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, tidak pernah mengeluarkan surat rekomendasi kepada siapapun untuk keperluan penggalangan dana. Ia menegaskan bahwa yang ada hanyalah Surat Keputusan (SK) pembentukan panitia.
“Pak Gubernur hanya mengeluarkan SK panitia, dan dari kepanitiaan itulah dana dicari dengan bantuan beberapa sukarelawan, bukan melalui Event Organizer (EO). Mereka ini bekerja dengan sukarela, tanpa dibayar,” jelas Faidul yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang.
Ia juga menepis isu mengenai keberadaan “surat sakti” dari gubernur kepada EO.
“Memang tidak ada EO yang dilibatkan. Hanya sekelompok anak muda yang ikut membantu secara sukarela, tanpa bayaran. Yang ada hanyalah SK panitia HUT Provinsi ke-61 dari Pak Gubernur,” tegas Faidul.
Pernyataan Faidul diperkuat oleh Gubernur Anwar Hafid yang juga menegaskan bahwa dirinya tidak pernah mengeluarkan surat rekomendasi dalam bentuk apapun terkait penggalangan dana.
“Seingat saya, tidak pernah mengeluarkan surat rekomendasi apapun untuk mencari dana,” terang Anwar Hafid.
Mantan Bupati Morowali dua periode ini juga menanggapi kritik yang muncul terkait penyelenggaraan HUT Sulteng. Menurutnya, kritik adalah hal biasa dalam pemerintahan, namun harus disertai dengan fakta dan data yang jelas.
“Kritikan itu ibarat pil obat penambah stamina. Sejak saya menjabat mulai dari Kepala Desa, Camat, Asisten Pemerintahan, Bupati, anggota DPR RI hingga kini Gubernur, saya terbiasa menerima kritik. Tapi tentu harus berdasarkan fakta, bukan sekadar reka-rekaan,” pungkasnya. *
Sumber: Tim Media Partner Gubernur Sulteng BERANI
