Palu,VoxNusantara,– Menjelang pelaksanaan Operasi Patuh Tinombala 2025 yang akan berlangsung selama 14 hari, mulai 14 hingga 27 Juli mendatang, Polda Sulawesi Tengah menggelar Latihan Pra Operasi (Lat Pra Ops) yang diikuti seluruh jajaran Polresta dan Polres se-Sulteng, Jumat (11/7/2025).
Latihan ini dibuka secara virtual oleh Karo Ops Polda Sulteng, Kombes Pol. Giuseppe Reinhard Gultom, S.Sos., S.I.K., M.Han., yang mewakili Kapolda Sulteng. Di Polresta Palu, kegiatan diikuti langsung oleh Kapolresta Kombes Pol. Deny Abrahams, S.H., S.I.K., M.H., bersama Kabag Ops Kompol I Dewa Gede Meiriawan, S.I.K., dan personel Satuan Lalu Lintas.
Dalam sambutan Kapolda Sulteng yang dibacakan Karo Ops, ditekankan pentingnya Lat Pra Ops sebagai bagian dari penguatan kesiapan personel dalam menjalankan tugas secara profesional dan humanis. Operasi Patuh disebut bukan sekadar rutinitas, tetapi langkah strategis untuk menurunkan angka kecelakaan dan meningkatkan kesadaran hukum masyarakat dalam berlalu lintas.
Kecelakaan dan Korban Jiwa Meningkat

Evaluasi pelaksanaan Operasi Patuh Tinombala 2024 menunjukkan peningkatan signifikan dalam angka kecelakaan:
- Kasus kecelakaan meningkat 14%, dari 29 kasus (2023) menjadi 33 kasus (2024).
- Korban meninggal dunia naik 50%, dari 8 jiwa menjadi 12 jiwa.
- Penindakan tilang elektronik, baik statis maupun mobile, melonjak hingga 80%.
“Data ini menjadi alarm serius. Kita harus lakukan pemetaan ulang terhadap wilayah rawan kecelakaan dan titik rawan pelanggaran,” tegas Karo Ops.
Polda Sulteng juga mengantisipasi potensi gangguan lalu lintas akibat musim penghujan. Risiko banjir dan longsor diprediksi dapat memperburuk situasi Kamseltibcarlantas. Karena itu, kehadiran dan kesiapan petugas di lapangan menjadi kunci utama.
Kapolda Sulteng juga menekankan enam poin utama yang harus dipedomani seluruh personel:
- Pemetaan titik rawan kecelakaan, pelanggaran, dan bencana.
- Sinergi lintas sektor, termasuk tokoh masyarakat dan media.
- Kampanye keselamatan aktif melalui media dan komunitas.
- Penegakan hukum profesional tanpa arogansi, dengan fokus pada pelanggaran yang berpotensi menimbulkan kecelakaan.
- Pengawasan ketat personel untuk menjaga citra Polri.
- Pendalaman materi latihan agar setiap personel memahami tugas dan tanggung jawab secara utuh.
Mengakhiri arahannya, Karo Ops atas nama Kapolda Sulteng secara resmi membuka kegiatan latihan dengan penuh semangat.
“Dengan mengucapkan Bismillahir Rahmanir Rahim, pada hari ini, Jumat tanggal 11 Juli 2025, Latihan Pra Operasi Patuh Tinombala 2025 saya nyatakan dibuka.”
Operasi Patuh Tinombala 2025 diharapkan dapat menjadi momentum penting dalam membangun budaya tertib berlalu lintas di Sulawesi Tengah, sekaligus menjaga keselamatan pengguna jalan selama musim hujan yang rawan kecelakaan. *
Sumber: Humas Polda Sulteng