[adrotate group="1"]

Perjalanan Risiko: Tantangan Mematikan di Ruas Jalan Nasional Morowali

  • Bagikan
Kt.foto: Kondisi jalan nasional di Morowali/Sumber foto: Andi.

Masalah serupa juga terjadi di desa-desa seperti Bansuei, di mana pengendara harus ekstra hati-hati menghindari lubang-lubang, lumpur, dan jalanan licin.

“Jalan trans ini adalah urat nadi utama untuk kendaraan berat di wilayah ini, dan sudah waktunya untuk memperbaikinya,” tegasnya.

Tidak jauh berbeda, di Bungku Timur, jalur nasional Sulawesi juga penuh dengan lubang-lubang yang mengancam.

“Kami telah menyaksikan betapa sulitnya kondisi jalan trans nasional di desa kami,” kata seorang tokoh masyarakat, Garesa H Lutfia, sambil menunjuk lubang besar di tanjakan Garesa.

Di Kecamatan Bahodopi, kondisinya bahkan lebih parah, di mana pengendara harus melalui lubang-lubang yang tergenang air seperti kolam ikan. Kepala Desa Bahodopi, Bakri S.Sos, mengakui kondisi tersebut dan mengungkapkan bahwa upaya perbaikan sedang dilakukan oleh pemerintah setempat.

Namun, berkat responsifnya pemerintah kabupaten, dengan dipimpin oleh PJ Bupati Morowali, Rachmansyah Ismail, sejumlah langkah konkrit telah diambil untuk mengatasi masalah ini. Dari perbaikan jalan hingga pembuatan drainase, tindakan ini menandai komitmen serius dalam memajukan wilayah ini.

“Kami mendukung penuh upaya pemkab Morowali dalam memperbaiki kondisi jalan di wilayah kami,” kata Bakri. “Ini adalah langkah positif yang harus terus didukung agar keselamatan dan kemudahan akses bagi pengguna jalan dapat terjamin.”

Demikianlah, kolaborasi antara pemerintah kabupaten, pemerintah provinsi, dan BPJN XIV Sulteng telah membawa angin segar bagi warga Morowali, menjanjikan masa depan yang lebih aman dan lancar bagi mobilitas di wilayah ini.

Penulis: Andi

Editor: Yohanes

  • Bagikan