[adrotate group="1"]

Pengurus DPC Nasdem Parigi dan Ketua DPRt Mengundurkan Diri

  • Bagikan

Voxnusantara.com- Aksi mengundurkan diri ramai-ramai dilakukan puluhan Pengurus DPC Nasdem Parigi dan beberapa Ketua DPRt, Kecamatan Parigi, Kabupaten Parigi Moutong Rabu (8/9/21). Pengunduran diri tersebut dilakukan karena kecewa dengan pengurus DPD di bawah kepemimpinan Sayutin Budianto Tongani.


Olehnya, mantan Ketua DPC Nasdem Kecamatan Parigi, Moh. Rusli Pakaya mengatakan, bahwa mundurnya puluhan pengurus DPC dan DPRt, disebabkan kekecewaan dengan sikap Pengurus DPD Nasdem, pimpinan dan anggota DPRD dari fraksi nasdem Parigi Moutong, yang tidak memberi perhatian, menjaga komunikasi dengan pengurus di tingkat kecamatan hingga ranting.


“Kami sangat kecewa dengan Pengurus DPD, begitu juga dengan pimpinan dan anggota DPRD parimo dari fraksi Nasdem. Sama sekali tidak menjaga komunikasi dan silaturahmi yang baik dengan kami DPC dan DPRt, kalau kita hubungi sulit sekali mereka itu,” kata Rusli, Rabu (8/9/21) yang dikirim rilisnya ke redaksi.

Foto: R


Ia mengatakan, sebelum pemilu 2019, komunikasi itu  sangat baik terjalin dengan pimpinan partai ditingkat kabupaten dengan pengurus DPC dan DPRt, namun setelah pemilu para pengurus yang juga Ketua DPRD dan aleg-aleg baginya susah untuk mereka berkomunikasi.


“Setelah habis Pileg kita tidak pernah di hubungi dan untuk komunikasi dengan dorang dorang itu, khususnya ketua DPRD saja sulit sekali, saat masuk tahapan Pilgub, baru dorang kembali rangkul kita. Mereka ini sepertinya hanya butuhkan tenaga kita untuk kepentingan nama baik dorang saja. Padahal, kita menghubungi mereka untuk kepentingan memperjuangkan aspirasi masyarakat,” jelasnya.


Lebih lanjut, ia menuturkan, partai NasDem adalah partai yang menjadi harapan masyarakat untuk membawa perubahan di Parigi Moutong, namun investasi politik yang begitu besar dari Wakil Ketua Umum DPP Partai Nasdem, tidak dipertanggungjawabkan oleh orang-orang yang di beri amanah untuk memegang jabatan penting.


“Saya ucapkan mohon maaf kepada pak Haji Mat (Ahmad M. Ali, Red) atas keputusan ini. Karena untuk apa kita bertahan, kalau kondisi organisasi sudah tidak saling menghiraukan seperti ini.

Padahal, yang kita inginkan aspirasi rakyat di nomor satukan. Kita ini kasian, tidak mo minta-minta uang, tapi paling tidak hargai upaya kami sebagai bagian yang memenangkan partai Nasdem di Pileg 2019 dan Pilgub 2020,” tandasnya***


Penulis:Yoahanes

  • Bagikan