[adrotate group="1"]

Pendeta: Jumat Agung Seharusnya Kekristenan Tidak Lagi Main-Main

  • Bagikan
Keterangan Foto : Terlihat umat Gereja Bethel Indonesia, di Buli, Kecamatan Maba, Kabupaten Haltim, Maluku Utara, sedang melaksanakan ibadah Jumat Agung, walaupun gereja setempat sedang dalam proses pembangunan, di Buli, Jumat (29/3/2024).(F:www.Voxnusantara.Com/Sulapto/PFI)

Ia menambahkan, bahwa perayaan Jumat Agung untuk mengenang bukti karya Yesus Kristus menanggung penderitaan yang luar biasa untuk hidup orang percaya bisa sesuai kehendak Allah.

“Kita sebenarnya adalah penjahat yang tidak layak, karena hidup kita selalu memberontak kepada Allah, sementara Allah kudus namun Dia rela menebus kita,” katanya.

Ia menegaskan, bahwa bagi orang Kristen, kayu salib adalah bukti kasih Allah dalam menanggung dosa manusia yang percaya Kristus.

“Dosa yang telah dibuat oleh manusia Yesus telah ditanggung oleh Yesus dan untuk itu anak Tuhan harus rajin-rajin beribadah, melayani dan menjadi berkat,” ujarnya. “Allah kita adalah Allah yang terbaik, terbukti kita bisa ada sampai saat ini bahkan melewati proses kehidupan sampai sekarang, jadi harus tetap bersyukur dan menjadi berkat,” pungkasny.

Penulis: sulapto

  • Bagikan