Sulteng,Tolitoli,VoxNusantara- Kerusakan lingkungan akibat ulah segelintir oknum telah menggerakkan hati seorang Jaksa di Tolitoli. Albertinus P. Napitupulu S.H,M.H, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tolitoli, seorang pria berdarah Batak, berjanji untuk mengungkap semua aktor tambang ilegal atau Pertambangan Tanpa Izin (PETI).
“Saya akan membongkar semua aktor tambang ilegal atau PETI,” kata Kajari Albert dalam wawancara eksklusif melalui WhatsApp, Jumat (2/2/24).
Albert, panggilan akrabnya, menjelaskan bahwa setiap kasus yang ia tangani harus melibatkan investigasi lapangan untuk pengembangan selanjutnya.
“Saya hampir selalu turun lapangan setelah pulbaket. Baik naik turun gunung, saya harus turun untuk memastikan,” ungkapnya.
Salah satu kasus utama yang ditangani adalah penertiban Pertambangan Tanpa Izin (PETI) di Dusun Malempak Desa Dadakitan, Kecamatan Baolan, Kabupaten Tolitoli. Menurut Alber, tindakan tersebut dilakukan karena merusak lingkungan dan didasari oleh hukum yang kuat.
Ia menegaskan bahwa penyelidikan terhadap SW, pemilik modal yang terlibat dalam PETI, dilakukan setelah pertimbangan hukum yang matang.
“Saya tidak akan melangkah tanpa dasar hukum. Saya tidak gentar, karena saya berbuat ini untuk masyarakat dan bukan untuk keuntungan pribadi,” tegasnya.
Bagi Albert, jabatan adalah amanah yang harus dijalankan dengan integritas. Jika dicopot, itu merupakan kewenangan pimpinan.
“Saya tidak bisa berpangku tangan melihat masyarakat terkena dampak. Jabatan ini hanya amanah, dan jika dicopot, itu kewenangan pimpinan,” jelasnya.
Kesederhanaan dan semangat juang Albert menunjukkan bahwa Kajari Tolitoli memiliki kepedulian yang besar terhadap masyarakat dan lingkungan. (ycn)