Press Release-PERADI
Palu, VoxNusantara – Organisasi profesi advokat saat ini, tumbuh bak jamur di musim hujan. Bahkan rekruitmen menjadi advokat saat ini sangat mudah seperti organisasi tanpa dasar hukum. Disisi lain advokat dengan memposisikan sebagai profesi terhormat (officium nobile), namun rekruitmennya setelah mencermati perkembangan akhir-akhir ini sangat memprihatinkan.
“Dalam hal rekruitmen kedepan tetap mengedepankan kualitas sebagaimana standard umum selama ini, jangan pernah menurunkan standar penerimaan keanggotaan Peradi, kita mau bergerak maju,” ujar John yang juga Sekretaris Peradi Palu dalam debat RAC DPC Peradi Palu pada Sabtu, (23/11 /2024) di RM Darisa, Palu.
John sapaan akrabnya, mengingatkan Peradi jika saat ini banyak organisasi advokat yang metode penerimaanya sangat sederhana bahkan yang bukan sarjana hukum atau berlaterbelakang hukum pun dapat direkruit.
“Waspada dengan situasi, jangan sampai organisasi advokat hanya akan menjadi kumpulan organisasi tanpa arah (KOTA).
Maka, selaku anggota Peradi Grand Soho, Bung John berharap agar intensitas komunikasi dengan Ketua DPN Peradi Prof Otto Hasibuan perlu dilakukan. Peradi Grand Soho sebagai pejuang Single Bar, seiring ditempatkannya Prof Otto dalam struktur pemerintah dikomunikasikan secara intensif.
“Kita harus pro aktif komunikasikan keadaan organisasi advokat saat ini, yang semakin kesini, semakin terganggu dan menjijikan,” tegasnya.
Menanggapi rekruitmen advokat baru, Ketua DPC Peradi Palu Dr Muslim Mamulai,SH.,MH menyatakan, dirinya telah mengingatkan jajaranya anggota yang belum melakukan pendataan ulang.
“jika pemberitahuan melalui lisan dan tertulis tidak direspon, maka mohon maaf itu bagian dari pembangkangan organisasi.
Soal, profesionalitas advokat menurutnya, penajaman dan realisasi kode etik terus dilakukan, sehingga para advokat menjadi role model bagi organisasi lainya dalam pergaulan ditengah masyarakat.Rapat RAC yang dibuka Koordinator Wilayah (Korwil) Peradi Abdurahman Kasim,SH.,MH berlangsung dalam suasana panas karena hujan interupsi para peserta.
Beruntung, berkat Pimpinan sidang yang piawai mengatur jalanya persidangan, suasana Kembali kondusif, setelah debat panas terjadi diantara peserta.*