“Ini merupakan wujud komitmen kita bersama dalam menciptakan situasi kamtibmas dan kamseltibcarlantas yang kondusif pada perayaan Idul fitri 1444 H di wilayah hukum Polda Sulteng,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, kita maklumi bersama bahwa Polri akan terus menggelar kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) pada satu minggu sebelum dan sesudah pelaksanaan operasi Ketupat–2023. Dengan berbagai kegiatan yang digelar ini, katnya, di harapkan angka kecelakaan lalu lintas bisa kita turunkan dan masyarakat dapat melaksanakan mudik dengan aman serta lancar.
“Pelaksanaan operasi ketupat akan dilaksanakan selama 14 hari, terhitung mulai tanggal 18 april 2023 hingga 1 Mei 2023. Pengamanan perlu dilakukan untuk mewaspadai pelaku teror, kontrol terhadap bahan makanan pokok, perdagangan petasan, pusat perbelanjaan, masjid, tempat wisata, bandara, SPBU, serta lokasi pemukiman yang ditinggalkan oleh pemudik,” tegasnya.
Sehingga, katanya, kegiatan-kegiatan dan tempat-tempat tersebut tentunya harus dikawal serta diamankan untuk menghindari terjadinya tindakan kejahatan. Menghadapi puncak arus mudik yang diperkirakan dimulai tanggal 19-21 April 2023, Polda Suleng telah mempersiapkan personil.
“Sebanyak 1.416 personel Polri, TNI 24 personel dan instansi terkait 36 personel. Polda Sulteng juga akan mempersiapkan 92 pos operasi, yang terdiri dari; Pos Pengamanan (Pospam) sebanyak 64, Pos Pelayanan (Posyan) sebanyak 22 dan Pos Terpadu sebanyak 6 Pos,” urainya.
Maka, ujarnya, saya mengucapkan terima kasih serta penghargaan kepada seluruh peserta, dan semua panitia pelaksana, sehingga seluruh kegiatan rapat koordinasi lintas sektoral dalam rangka kesiapan ops “Ketupat Tinombala-2023”, pengamanan Idul fitri 1444 H dapat terlaksana. (***)