Palu, VoxNusantara,- Gubernur Sulawesi Tengah Dr. H. Anwar Hafid, M.Si melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Poso, Senin (23/6/2025), dalam rangka membuka Seleksi Tilawatil Quran dan Hadits (STQH) XXVIII tingkat provinsi.
Di sela kegiatan resmi itu, Gubernur Dr.Anwar Hafid menyempatkan diri mengunjungi SMA Negeri 1 Poso, sekolah yang memiliki tempat istimewa dalam perjalanan hidupnya.
Didampingi Wakil Gubernur dr.Reny A. Lamadjido,Sp.PK,M.Kes serta sejumlah kepala perangkat daerah lingkup Pemprov Sulteng, gubernur bersilaturahmi dengan para kepala SMA, SMK, dan SLB se-Kabupaten Poso.

Turut hadir Bupati Poso Verna Inkiriwang, jajaran guru, serta alumni SMA 1 Poso angkatan 1988.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Dr.Anwar Hafid mengenang masa-masa menempuh pendidikan di sekolah tersebut pada tahun 1986, setelah pindah dari SMA Negeri 1 Bungku, Morowali, yang kala itu masih bagian dari Kabupaten Poso.
“SMA 1 Poso ini bukan hanya tempat belajar, tapi tempat saya benar-benar ditempa, Saya tinggal di Moengko Baru, setiap hari berjalan kaki ke sekolah. Dari situlah saya belajar tentang ketekunan dan kerja keras.”ujarnya.
Penuh nostalgia, Ia pun menyampaikan kekagumannya terhadap peran SMA 1 Poso dalam mencetak generasi bangsa. Ia menyebut sejumlah alumni sekolah ini yang telah menempati posisi penting, seperti Wakil Ketua KPK Johanis Tanak, Gubernur Kalimantan Utara, hingga sejumlah jenderal TNI dan pengusaha nasional.
Meski nuansa silaturahmi terasa hangat dan emosional, Ia menegaskan bahwa kunjungannya bukan semata mengenang masa lalu. Ia ingin membawa manfaat nyata bagi sekolahnya.
“Saya tidak ingin kedatangan saya hari ini sebagai gubernur hanya menjadi nostalgia semata. Saya ingin ada ole-ole nyata untuk sekolah ini,”ujarnya tegas.
Ia pun menegaskan kembali komitmen Pemprov Sulawesi Tengah dalam memprioritaskan pendidikan dan kesehatan sebagai dua pilar utama pembangunan manusia. Ia menyampaikan bahwa pemerintah provinsi tengah memverifikasi Program Berani Beasiswa untuk 80.000 pelajar/mahasiswa. Hingga kini, 27.000 di antaranya telah diverifikasi.
Beasiswa ini, katanya, diperuntukkan bagi siswa berprestasi dan mereka yang berasal dari keluarga tidak mampu, dengan persyaratan sederhana berupa surat keterangan dari kepala desa atau lurah.
“Kami ingin memastikan tidak ada lagi anak-anak Sulawesi Tengah yang tidak bisa melanjutkan pendidikan hanya karena alasan biaya,”katanya.
Selain sektor pendidikan, Beliau juga menyampaikan bahwa Pemprov Sulteng telah menanggung iuran BPJS bagi masyarakat tidak mampu, termasuk di Kabupaten Poso, demi menjamin akses layanan kesehatan yang merata dan tanpa hambatan biaya.
Terakhir Ia menyampaikan harapan agar SMA Negeri 1 Poso terus tumbuh menjadi lembaga pendidikan yang unggul secara akademik dan mampu mencetak para pemimpin masa depan.*
Sumber: Biro AdPim Pemprov Sulteng