Ngada,voxnusantara.com- Nasip sekolah terpencil yang minimnya perhatian tak menurunkan niat belajar siswa-siswi Sekolah Dasar (SD). Seperti halnya, 4 Sekolah Dasar yang ada di Kecamatan Riung Barat dan 1 Sekolah Dasar di Kecamatan Wolomeze Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pasalnya Ada Lima SD yang harus menumpang di SMPN 1 Bajawa Utara demi mengadakan persiapan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK, yang akan digelar pada November 2021 mendatang. Kelima Sekolah dasar tersebut yakni, SDN Rio Minsi, SDI Lindi, SDK Terong Kedong, SDN Waesaok, Dan SDN Ije melaksanakan persiapan ANBK di SMPN 1 Bajawa pada 27-28 Oktober 2021 kemarin.
“Sejak 27-28 kami menumpang di SMPN 1 Bajawa Utara untuk mempersiapkan pelaksanaan ANBK. Ada dua yang membuat kami menumpang disini, yaitu, kendala jaringan, tidak adanya laboratorium dan unit komputer untuk menunjang pelaksanaan ANBK dari lembaga pendidikan kami masing-masing,” kata Matheus Mbadhi, Kepala Sekolah SDN Rio Minsi, yang mewakili empat kepala sekolah lainnya kepada voxnusantara.com.
Padahal lanjut Martinus, jika semua lembaga pendidikan kami dalam jangkauan jaringan telekomunikasi serta di dukung dengan dukungan laboratorium komputer yang memadai, maka kegiatan ANBK bisa dilakukan di sekolah kami masing-masing.
“Kami mengharapkan perhatian dari Kementrian Komunikasi dan Informatika, berkaitan dengan jaringan telekomunikasi dari lima lembaga pendidikan dasar tersebut. Juga, dukungan dari dinas pendidikan untuk penyediaan laboratorium komputer,” ujarnya.
Sedangkan, di kesempatan yang sama, Yohanes P. Pangong selaku Proktor ANBK SDN Rio Minsi, menyampaikan bahwa pelaksanaan ANBK menumpang menambah pengeluaran dari sekolah. “Menumpang ANBK di SMPN 1 Watukapu membuat kami harus memobilisasi siswa sejumlah 51 orang dari sekolah kami masing-masing. Kami juga harus menanggung konsumsi dari siswa dan teman-teman guru yang terlibat dalam kegiatan gladi ANBK,” ungkapnya.***