Palu,voxnusantara.com- Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah (KemenkumHam Sulteng) tiba-tiba mengajak awak media mengadakan Coffee Morning di Lapas Kelas IIA Palu, Jalan Dewi Sartika, Kota Palu, Selasa (31/01/23)
Tentu Coffee Morning jajaran Pemasyarakatan KemenkumHam Sulteng bersama awak media tersebut menjadi tanda tanya, sebab Coffee Morning digelar pasca Kepolisian Daerah (Polda) Sulteng, Senin (30/01/23) kemarin merilis terkait kasus TPPU jual beli narkoba yang dikendalikan oleh salah satu napi dari dalam Lapas.
Bahkan, beberapa media mempertanyakan terkait sangkut pautnya coffee morning hari ini dengan kasus tersebut. Menanggapi hal tersebut, Kadiv Pemasyarakatan KemenkumHam Sulteng, Ricky Dwi Biantoro mengatakan coffee morning yang digelar hari ini hanya untuk menjalin silaturahmi antara jajaran Pemasyarakatan KemenkumHam dengan awak media.
“Kami tidak bisa kerja sendiri, kami butuh dukungan dan sinergitas dari semua pihak, termaksud awak media,” katanya.
Sehingga, kata Ricky melanjutkan, pengungkapan kasus peredaran narkoba yang diungkap Polda Sulteng yang dikendalikan napi dari dalam Lapas Palu tidak ada kaitannya dengan agenda coffee morning hari ini.
“Coffee morning ini memang sudah direncanakan sebelumnya agar kita bisa saling kenal. Karena banyak ini wajah-wajah teman-teman awak media yang baru. Tentu momen ini juga menjadi awal bagi saya untuk memperkenalkan diri, karena saya baru berusia satu bulan disini. Seluruh UPT pemasyarakatan di Sulteng terbuka memberikan informasi,” ungkapnya.
Sedangkan, pada kesempatan tersebut Kepala Lapas Palu Gunawan mengaku bahwa pengungkapan kasus TPPU ini membutuhkan waktu yang cukup lama dalam mengumpulkan bukti-bukti. Bahkan, ia akan mendukung segala proses penegakan hukum oleh kepolisian maupun kejaksaan.
“Terkait masalah keamanan, jumlah petugas kita ini jauh lebih kecil dibanding warga binaan. Di dalam ini ada 671, sementara petugas penjagaan hanya 9 orang. Tetapi itu tadi, kami tidak akan kendor, keamanan selalu dijalankan sesuai SOP. Kami pun tak segan-segan akan menindak jika ada petugas yang terlibat,” tandasnya.***