Palu,voxnusantara.com- Metode pemasangan Paving Block untuk Landscape di luar gedung, pada proyek pekerjaan konstruksi UIN (Universitas Islam Negeri) Datokarama Palu, dengan nama paket Reconstruction Of Islamic University Of Palu, diduga tidak sesuai Spektek (Spesifikasi Teknis) dan Bestek (Gambar Kerja Awal).
Pasalnya, berdasarkan hasil pengataman media ini menemukan pemasangan Paving Block pada proyek ini mulai dipenuhi dan ditumbuhi rumput.
Padahal hasil pekerjaan Paving Block ini belum lama selesai dipasang, tapi kondisinya mulai memprihatinkan.
Olehnya, diduga metode pemasangan Paving Block ini tidak sesuai tahapan karena tidak dibersihakan lebih dulu.
Kemudian juga diduga tidak dilakukan lapisan pondasi diatas tanah dasar, sebelum dipasang beton cetakan Paving Block itu.
Karena akibat lapisan pondasi Sirtu ditambah Pasir Halus sebagai alas 5 cm, diduga tidak ada, sehingga rumput bisa tumbuh pada beton cetakan Paving Block tersebut.
Selain itu, pada lapisan cetakan Paving Block ditemukan media ini, sebagian hasil pekerjaan lapisan pondasi menjadi alas adalah tanah.
Olehnya, Tim Redaksi media ini meminta penjelasan metode pemasangan Paving Block diduga tidak sesuai Spektek (Spesifikasi Teknis) dan Bestek Gambar Kerja?
Sejumlah mahasiswa dari kampus UIN Datokarama Palu, membenarkan Paving Block pada proyek ini mulai dipenuhi dan ditumbuhi rumput.
“Iya benar, di situ banyak pekerjaan Paving sudah ditumbuhi rumput, ya sekitar lapangan Futsal, dan sebagian di samping gedung juga ada rumputnya,” ungkap Nadir mengaku salah satu mahasiswa dari kampus UIN Datokarama Palu itu.
Mohammad Fikri, salah seorang mahasiswa lainya, kepada media ini menyebutkan rumput liar itu juga tumbuh subur pas pada pekerjaan Paving di depan gedung Audiotorium yang baru.
“Silahkan dicek di sana banyak sekali rumputnya pada bagian Paving, saya juga heran kenapa begitu dan saya melihat sendiri,” ungkapnya saat diwawancarai sejumlah wartawan, baru – baru ini.
Sementara itu dikonfirmasi terkait hal ini, Ramon, ST. MT selaku PPK Strategis I di Satuan Kerja BPPW Sulteng, dikabarkan sebagai pengganti dari Zulfikar ST. MT sebagai PPK sebelumnya menangani proyek itu.
PPK Ramon, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, kepada media ini, memberikan tanggapan.
“Foto kapan ini pak ya? Sudah diperbaiki semua yang ada dalam foto,” ungkapnya melalui pesan singkat.
Namun, PPK Ramon ketika diminta dokumentasi foto pekerjaan telah diperbaiki dan menanggapi beberapa pertanyaan media ini.
Namun PPK Ramon belum menanggapi sebagai balance keseimbangan berita sebelum ditayangkan.
Untuk diketahui, pekerjaan konstruksi UIN (Universitas Islam Negeri) Datokarama Palu, dengan nama paket Reconstruction Of Islamic University Of Palu, sebagai Penanggung Jawab Anggaran adalah Kementerian PUPR, melalui Satuan Kerja BPPW Sulteng, dengan nilai kontrak Rp93,2 Milyar melalui Sumber Dana ADB (Asian Development Bank), oleh Kontraktor Pelaksana PT. Totalindo Eka Persada, TBK dan Konsultan Pengawas PT. Djasa Ubersakti.
Pembangunan gedung UIN Datokarama Palu dikabarkan sebagai bangunan mitigasi bencana. Dimana sebelumnya sempat porak – poranda dihantam dahsyatnya bencana tsunami pada 2018 lalu.