“Saya belum pernah membentuk tim sukses menuju Pilkada Morowali, kalau ada sejumlah tokoh partai politik dan masyarakat berinisiatif mendukung dan mau mengusung saya, patut kita bersyukur. Tapi yang pasti sampai saat ini saya masih melaksanakan tugas dan amanah negara dari bapak Mendagri dan Bapak Gubernur,”tegas mantan Kepala dinas energi sumber daya mineral (ESDM) Sulteng itu.
Disinggung soal mundur dari ASN jika berkeinginan mengikuti Pilkada Morowali, Rachmansyah menegaskan itu suatu keharusan, dimana ASN diharuskan mundur sebagaimana diatur dalam undang-undang. Tapi itu ketika sudah mendapatkan rekomendasi dari partai politik dan mendaftar di komisi pemilihan umum (KPU).
“Sedangkan saya jangankan rekomendasi mendaftar saja ke partai politik belum pernah, tapi kalau partai politik meminta nama saya untuk dimasukkan ke lembaga survei masing-masing partai itu benar. Kan tidak salah kalau hanya sebatas diminta nama untuk disurvei. Kemudian bersilaturrahim ke tokoh-tokoh masyarakat yang notabene juga toko partai politik saya kira tidak masalah. Yang pasti jika saya maju dalam Pilkada kami pasti mundur baik sebagai Pj Bupati maupun ASN karena itu etika dan ketentua peraturan perundang-undangan bagi ASN dan anggota DPRD, DPR RI dan DPD RI,”jelas Ir.H.A Rachmansyah Ismail, M.Agr, MP.
Editor: yohanes