Menurutnya menyedihkan bila warga yang sedang beribadah tiba-tiba mati lampu. Tentunya bukan hal itu yang diinginkan.
“Olehnya kami sangat berharap agar pemadaman listrik segera tertangani oleh PLN,” Tandasnya
Ia menegaskan karena kegembiraan mendapat pemindahan jaringan listrik dengan harapan tidak ada lagi pemadaman, maka pemdes berinisiatif menyediakan 20 tiang listrik.
Ditempat terpisah kepala desa Emea kecamatan witaponda Moh Kasim SE, menyikapi permasalahan pemadaman listrik itu mengatakan sudah menjadi bahan perbincangan warga setiap harinya.
“Karena banyaknya komponen elektronik warga yang rusak, seperti saat ini katanya sambil menunjuk lampu terasnya coba lihat saat ini mati lampu lagi dalam sehari 3 kali terjadi pemadaman. Nah hal ini sama pula yang dirasakan warga yang berada di desa lain,”terangnya.
“Selaku kepala desa mewakili warga siap berkolaborasi dengan PLN mecari solusi agar pemadaman tidak terjadi lagi,”harapnya.
Sembari mengingatkan bahwa sejumlah 60 KK yang berada di desanya belum merasakan alat penerangan listrik.
“Saya sangat bangga terhadap Program pemerintah saat ini yang dipimpin PJ bupati Morowali. Terlepas dari jaringan listrik bentuk program pemberdayaan dan bentuk program pelaksanaan pembangunan nampak terlihat perubahanya. PJ bupati bergerak cepat tanggap memerhatikan keberadaan warga hal itu yang kami banggakan dari pemimpin seperti Pj Bupati pak Rachmansyah Ismail,”akunya.
Kemudian di kecamatan bumi Raya, Kepala desa Bahonsuai Mutrafin bersama kepala desa Pebatoa Arman juga memberikan tanggapan yang sama. Keduanya mengatakan pemadaman diwilayah desanya sangat memprihatinkan Bakan membuat warga kesal.
Bayangkan dalam sehari sampai 4 kali terjadi mati lampu. Kebingungan bercambur sinis suda menyatuh.
“Kini kami hanya bisa berharap kepada pemberi kebijakan agar segera Mecari solusi sehingga pemadaman yang tidak beraturan dapat teratasi,”pintahnya.
Ia mengatakan sebagai kepala desa mengharapkan kepada pemerintah kabupaten atau instansi yang menangani listrik dapat segera memperhatikan pemadaman yang terjadi diwilayahnya.
“Apalagi ini sudah tidak lama lagi memasuki bulan puasa. Yang warga butuhkan normatifnya penerangan bukan stabilnya pemadaman,”pungkas mutrafin.
Hal senada juga ditegaskan kepala desa Parilangke kecamatan bumi Raya Rastan. Disela kesibukannya bersama warga mendirikan tenda di desa Parilangke mengatakan sebagian desa di kecamatan
bumi Raya listriknya Belum stabil.
“Lebih banyak mati lampunya dari pada hidupnya,”kelakarnya.