Palu, voxnusantara.com- Uskup Keuskupan Manado, Mgr. Benedictus Estephanus Rolly Untu, MSC meluangkan waktu untuk dialog bersama pengurus organisasi kategorial kemasyarakatan (Ormas) Katolik yang berada di Sulawesi Tengah (Sulteng), Minggu (1/5/22), di Gasebo Gereja Katolik Paroki Santa Maria Palu.
Adapun pengurus sejumlah Ormas Katolik tersebut, yakni pengurus Pemuda Katolik Komisariat Daerah Sulawesi dan pengurus Pemuda Katolik Komisariat Cabang Palu, pengurus Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Palu, pengurus Ikatan Sarjana Katolik Sulteng, pengurus Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) Cabang Santa Maria Palu dan pengurus Vox Point Indonesia Sulteng.
Dialog yang diawali dengan doa yang dipimpin oleh Michael Haden, pengurus Dewan Pastoran Paroki (DPP) Santa Maria Palu itu berjalan kurang lebih 1 jam 30 menit. Banyak hal yang diutarakan dalam dialog yang dipandu oleh Sekretaris Vox Point Sulteng, Yohanes Budiman. Mulai dari perkenalan pengurus dan kiprah masing-masing organisasi ini di Sulteng, sampai pada isu pemekaran Keuskupan Manado yang membawahi tiga wilayah administrasi pemerintahan, yakni Provinsi Sulawesi Utara, Provinsi Gorontalo dan Provinsi Sulawesi Tengah.
Ketua Pemuda Katolik Komisariat Daerah (KOMDA) Sulteng, Agustinus Salut yang merupakan salah satu inisiator dialog bersama Uskup dengan Ormas Katolik ini menuturkan, ini merupakan pertama kali Ormas Katolik di Sulteng melakukan dialog langsung bersama dengan Bapa Uskup Keuskupan Manado. Sehingga, diharapkan momentum ini dimanfaatkan semaksimal mungkin agar Bapa Uskup mengenal semua Ormas Katolik yang ada di Sulteng dan ketemu langsung dengan semua pengurus masing-masing organisasi.
“Terimakasih Bapa Uskup yang telah meluangkan waktunya bersama kami, kiranya dalam kunjungan berikutnya ke Sulteng selalu di agendakan untuk dialog bersama seperti ini,” kata Gusty sapaan akrab Ketua Pemuda Katolik KOMDA Sulteng.
Sementara itu, Mgr. Benedictus Estephanus Roll Untu, MSC mengapresiasi dan terima kasih atas inisiatif pengurus untuk bisa dialog bersama pada siang hari ini (Minggu). Ormas Katolik harus mampu menjadi garam dan terang kepada masyarakat sesuai karakter Katolik, membangun karakter Katolik sudah sejak lama digalakan melalui sekolah-sekolah Katolik termasuk di wilayah Keuskupan Manado, ujarnya.
Karakter Katolik itulah, lanjut Mgr. Benedictus, yang harus ditampilkan oleh setiap umat Katolik ketika berada di tengah masyarakat. Ormas Katolik harus tampilkan karakter Katolik di masyarakat, karena ini ciri khas kita, yakni menjadi garam dan terang, bukan untuk mengkatolikan orang-orang yang berjumpa dengan kita, tetapi karakter katolik kita tampilkan menjadi garam dan terang di tengah masyarakat, jelasnya.
Mgr. Rolly Untu juga menyampaikan, bahwa kader Ormas Katolik musti terlibat dalam politik, terlibat dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan Pemilihan Legislatif (Pileg). Musti saling dukung agar ada keterwakilan kita, baik di legislatif maupun eksekutif.”Kader Katolik musti saling dukung agar ada yang mewakili kita duduk di legislatif maupun eksekutif,” imbuhnya.
Terkait dengan rencana pemekaran Keuskupan kata Mgr. Rolly Untu, memang sudah masuk dalam rencana strategis (Renstra) Keuskupan Manado, soal kapan itu terwujud, kita belum tau, dan Keuskupan apa namanya juga belum tau. Tetapi yang jelas sudah masuk dalam Renstra dan saat ini sudah ada tim penjajakan.
Diakhir pertemuan itu dilakukan foto bersama Bapa Uskup Keuskupan Manado dengan pengurus masing-masing Ormas.
Diketahui, bahwa Mgr. Benedictus Estephanus Rolly Untu, MSC melaksanakan kunjungan Kanonik dan Pastoral ke Sulteng dalam rangka pemberian Sakramen Krisma ratusan umat Katolik Paroki Santa Maria Palu pada Sabtu, 30 April 2022. Uskup tiba di Palu pada Jumat, 29 April 2022 disambut oleh pengurus Dewan Pastoran Paroki Santa Maria Palu.
Setelah prosesi penyambutan di Pastoran Maria Palu, Bapa Uskup kemudian di antar oleh Koordinator Bidang Pembangunan, Aset dan Sosial Ekonomi Paroki Santa Maria Palu, I Nyoman Suwiryatama bersama tim Dewan Pastoran Paroki ke lokasi pembangunan pekuburan Katolik di Desa Oloboju Kabupaten Sigi.
Setelah acara Krisma pada hari Sabtu, 30 April, Bapa Uskup kemudian melaksanakan kegiatan peletakan batu pertama pembangunan Wisma Paroki Santo Paulus Palu dan pada Minggu, 1 Mei 2022, setelah dialog bersama Ormas Katolik yang ada di Sulteng, Bapa Uskup bersama Pastor Vikep Palu, Wilhelmus Thome, Pr dan Pastor Paroki Santa Maria Palu, Jeffry A. Bogia melaksanakan misa peresmian Gereja Katolik Stasi Jono Oge Paroki Santa Maria Palu, di Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi.
Dan pada Senin, 2 Mei 2022, Bapa Uskup bersama tim melakukan silaturahmi Idul Fitri dgn Gubernur Sulteng, Wali Kota Palu dan Bupati Sigi. Kemudian pada Rabu, 3 Mei 2022, Bapa Uskup kembali ke Manado. ***