Olehnya, IA mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kerja keras dari Bappeda Kota Palu terhadap pembangunan di Kota Palu.
“Momentum FGD yang diinisiasi oleh Bappeda Kota Palu bersama Bappenas RI ini dapat dimanfaatkan baik oleh Pemerintah Kota Palu untuk bisa mendapatkan evaluasi terkait hal-hal yang masih kurang dan perlu penguatan.
Ini juga merupakan kesempatan yang baik bagi kita semua, untuk melakukan penguatan-penguatan kesepahaman, agar kerja-kerja kita betul-betul mampu mewujudkan realisasi perencanaan yang telah dibuat, itu betul-betul terimplementasi dengan baik,” jelasnya.
Kota Palu yang masuk dalam 10 besar menandakan perencanaan yang dimiliki sangat baik. Sehingga diharapkan perencanaan yang baik tersebut harus sejalan dengan output yang dihasilkan, ungkapnya.
“Kalau ini paraler dengan output-nya, maka harusnya Kota Palu di tahun 2023 ini hasilnya akan kelihatan di tahun 2024 mendatang dan akan menunjukkan grafik yang semakin baik kedepannya,” ujarnya.
“Saya berharap 53 program kerja yang direncanakan terus menjadi fokus kerja dari Pemerintah Kota Palu. InsyaAllah dengan fokus kerja yang baik kita akan mencapai target-target yang telah ditetapkan oleh kita,” imbuhnya. (***)
