Palu,VoxNusantara- Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Regio XI Sulawesi telah mengumumkan dengan semangat tinggi tentang pelaksanaan Konferensi Studi Regional (KSR) yang dijadwalkan berlangsung dari tanggal 24 hingga 28 Oktober 2023 di Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah.
Komisaris Daerah XI Sulawesi, Frenly Sampe Be’tu, mengungkapkan bahwa KSR PMKRI Regio XI Sulawesi ini akan menjadi wadah penting dalam pendidikan dan pengembangan kader PMKRI tingkat regional.
“Konferensi Studi Regional (KSR) adalah upaya pendidikan formal PMKRI tingkat regional. Acara ini akan dihadiri oleh PMKRI Regio XI yang meliputi PMKRI cabang Kendari, Cabang Makassar, Cabang Toraja, Cabang Palopo, cabang Gowa, dan Cabang Palu.”
Ia menjelaskan bahwa KSR ini akan menjadi platform diskusi bagi kader PMKRI untuk mengkaji isu-isu strategis daerah dalam mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara.
“Dengan tema ‘Konektivitas Pembangunan Sulawesi Menuju Pembangunan Berbasis Ekologis: Menuju Pembangunan Ibu Kota Nusantara,’ KSR ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi dan peran strategis Sulawesi dalam mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Sulawesi, sebagai pulau terdekat dengan IKN, memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam upaya pembangunan ibu kota baru ini.”
Ketua Presidium PMKRI Cabang Palu, Jein Fanti Kongguna, mengajak semua pihak untuk bersatu dalam mendukung kesuksesan KSR ini.
“Kami sangat berharap dukungan dari Pemerintah Daerah, Gereja, dan seluruh masyarakat dalam mendukung serta mendoakan suksesnya agenda besar ini.”
Jein menegaskan bahwa Konferensi Studi Regional ini akan menjadi panggung penting bagi kader PMKRI untuk mengkaji dan memberikan kontribusi pemikiran dalam mewujudkan visi pembangunan berkelanjutan dan kemajuan bagi Sulawesi dan seluruh Indonesia.
Ketua Panitia Pelaksana KSR Regio XI, Riko Dortheus Swom, juga menjelaskan bahwa rangkaian kegiatan KSR akan mencakup Seminar Nasional, Focus Group Discussion, dan akan diakhiri dengan kegiatan Penanaman Pohon.
“KSR ini akan dilaksanakan dengan beragam agenda kegiatan, termasuk Seminar Nasional, Focus Group Discussion yang akan membahas isu-isu penting, dan akan ditutup dengan kegiatan Penanaman Pohon sebagai tindakan konkret dalam mendukung alam dan lingkungan,” tandasnya. ***(ycn)