Voxnusantara.com,Poso- Supri Sawiri (16) Siwa kelas IX SMPN 1 Pamona hadir dalam pengumuman kelulusan tanpa di hadiri orang tua. Ayahnya meninggal tepat satu tahun saat hari pengumuman kelulusan di sekolahnya, sedangkan sang ibu kandung sudah lama pergi meninggalkan mereka sejak dirinya usia kelas 4 sekolah dasar.
Sudah 6 tahun terakhir Supri menjalani hidup tanpa orang tua kandungnya, bahkan dirinya sudah seperti anak Yatim-Piatu sejak meninggal ayah kandungnya tepat satu tahun di hari pengumuman kelulusan, di sekolah SMP N 1 Pamona Selatan.
Meski demikian Supri tetap berkomitmen menjalani hidup bersekolah tanpa support kedua orang tua kandungnya.
“Saya sudah enam tahun belakangan ini hanya bersama bapak saya tapi bapak saya sudah meninggal tepat di hari ini, hari penamatan siswa siswi SMP 1 Pamona,” jelas Supri pada media ini, (Kamis 8/6/23).
Untuk memenuhi kebutuhannya selama sekolah dan kehidupannya sehari-sehari Supri hanya mengandalkan hasil kerjanya membantu pamannya di pencucian mobil dan motor sederhana di Desa Pendolo.
Meski tidak lulus dengan prestasi setidaknya Supri mampu lulus dengan baik di sekolahnya dan meraih sukacita dari semua teman-temannya karena dirinya mampu menamatkan dirinya selama bersekolah tanpa support kedua orang tua kandungnya.
Lebih jau Supri di wawancara berharap, kiranya dirinya bisa di ijinkan sang khalik untuk menyelesaikan pendidikannya hingga ke jenjang yang lebih tinggi demi masa depannya yg lebih baik, tutupnya (***)