[adrotate group="1"]

Kisah Haru Sersan Mohammad Riadi, Pindah Tugas Hingga Anak-Anak Tak Ingin Melepaskan

  • Bagikan
Sumber foto: Humas Koramil 1506-05 Kodim 1506/Namlea.

Setelah menerima penghargaan dari Danrem 084/Bhaskara Jaya Brigjen TNI Terry Tresna Purnama, tekadnya untuk kembali kian kuat. Apalagi jauh hari sebelumnya, Pangdam V/Brawijaya telah menyetujui permohonannya.

“Saya selalu teringat bahwa anak-anak harus terus didampingi untuk belajar agama, istri saya seorang pasti tak mampu sendiri mengajar anak-anak itu. Apalagi, Ibu Quraisin Latubual, ibu dari Ratu Aqila Buton mengirim pesan padanya bila anaknya terus menangis saat ditinggal ‘Om Tentara’ sampai-sampai badannya demam,” ujar dia.

Mirna Umanailo, ibu dari Mumang, salah seorang anak didiknya pun berkirim pesan; “Umang bilang Om Tentara sudah tinggalkan Umang. Dia terus menangis sampai badannya panas,” aku perempuan asli Pulau Buru itu.

“Itulah mengapa saya merasa pilu karena keinginan saya belum tercapai. Saya ingin kampung itu jadi kampung ngaji,” imbuh Serma Riadi kemudian.

“Sejak awal kita ingin Serma Riadi kembali mengabdi di Hote, Kepulauan Buru. Ia harus tetap melanjutkan cita-citanya mendidik anak bangsa di sana. Apa yang dilakukannya itu adalah contoh nyata peran anggota TNI Angkatan Darat yang harus menjadi solusi bagi persoalan-persoalan yang dihadapi masyarakat,” tandas jenderal bintang dua jebolan Kopassus ini mengapresiasi pengabdian Serma Riadi yang melampaui tugas pokoknya.

Semoga dalam waktu tak lama lagi, senyum Mumang Umanailo dan Ratu Aqila Buton, serta anak-anak lainnya yang memendam lara hati kembali merekah. (***)

Editor: Yohanes Clemens
  • Bagikan