[adrotate group="1"]

Kisah Haru Sersan Mohammad Riadi, Pindah Tugas Hingga Anak-Anak Tak Ingin Melepaskan

  • Bagikan
Sumber foto: Humas Koramil 1506-05 Kodim 1506/Namlea.

Riadi pun bersiasat, diajarinya anak-anak itu apa saja yang mereka minati, utamanya belajar mengaji. Dia ingin anak-anak mendapatkan pendidikan agama yang cukup di samping pengetahuan umum. Anak-anak antusias. Mereka menjadikan rumah Serma Riadi sebagai sekolah kedua, siang dan malam. Sebab Fitriah, istrinya adalah seorang guru di SMP Satap 02 Waesama, maka bahu membahulah mereka mengajar anak-anak itu.  

Inisiatif keduanya tak berhenti sampai di situ. Mengingat niatnya agar anak-anak mendapatkan pengetahuan agama yang cukup, ia pun mulai berpikir membangun mushala dan tempat pengajian. Adapun di rumah tinggalnya, ia pun menyiapkan perpustakaan buat mereka. Perpustakaannya dinamai Taman Baca Dunia Akherat, sedangkan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) dinamainya Al-Alim.

“Saya membangun mushala dari tabungan uang gaji saya. Adanya mushalla ini membantu saya lebih intens mengajari mereka mengaji dan shalat lima waktu. Siang malam tidak kurang 60 orang anak ini bersama-sama saya sejak masa pandemi hingga awal 2023 ini,” ungkap Riadi.

Editor: Yohanes Clemens
  • Bagikan