Tak sanggup lagi hatinya berpisah dengan indahnya biru laut dan segarnya angin pantai yang menghembus sepoi-sepoi basah di kepulauan rempah-rempah itu. Air yang diminum dan udara yang dihirupnya di Maluku sudah menjerat hatinya. Apalagi, ketika ia memutuskan memilih jalan pengabdian melampaui tugasnya sebagai Babinsa.
Jalan itu mulai dilaluinya pada awal 2020. Tekadnya berawal dari keprihatinannya melihat anak-anak di Kepulauan Buru bagian selatan yang mulai malas belajar setelah pandemi Covid-19 mendera.
“Awalnya, di sela-sela tugas sebagai Babinsa, saya membuka kursus Bahasa Inggris gratis bagi anak-anak usai sekolah. Mereka sangat meminatinya. Para orang tua pun merasa terbantu. Sampai kemudian mereka mulai malas belajar setelah sekolah diliburkan karena pandemi Covid-19,” tutur Riadi, via rilis yang diterima media ini.