Palu,voxnusantara.com- Pengurus Dewan Ekesekutif Wilayah Rampai Nusantara (RN) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) resmi dikukuhkan oleh Ketua umum (Ketum) Dewan Kesekutif Nasional, Mardiansyah, di salah satu hotel di Kota Palu, Rabu (14/12).
Pelantikan itu dirangkaikan dengan deklarasi yang dihadiri sejumlah pengurus RN Nasional, dan perwakilan Organisasi kemasyarakatan (Ormas) di Provinsi Sulteng.
Usai dikukuhkan, Ketua RN Sulteng, Nursastro Salomo, dalam sambutannya mengaku, sejak awal belum mengetahui jauh RN. Bahkan pengurus-pengurus di RN yang bersama dengannya.
“Saya cek di media-media sosial ternyata Rampai Nusantara ini lain, dan saya bersyukur berkat organisasi ini saya mengenal orang-orang baik ini, dan InsyaAllah bersama Rampai Nusantara kami bersama-sama berjuang bersama rakyat,” ucapnya.
Kata dia, keberadaan Ormas di Sulteng sangat banyak. Namun kebanyakan keberadaannya hanya dibutuhkan sesaat, pada hajatan-hajatan politik atau kepentingan-kepentingan kelompok.
Olehnya dia berharap, keberadaan RN tidak seperti Ormas-ormas lainnya. Bendera RN harus tetap berkibar sampai kapanpun, eksitensinya harus buming di seluruh kabupaten dan kota di Sulteng.
“Sebenarnya ini amanah, tanggungjawab yang diberikan kepada saya adalah tantangan yang besar. Tetapi karena tujuan Ormas ini jelas untuk masyarakat, maka saya nyatakan bersiap,” tegas mantan Ketua KPU Kabupaten Bangkep itu menutup.
Dikesempatan selanjutnya, Ketum, Mardiansyah menyampaikan, Sulteng adalah provinsi ke 28 dikukuhkan pengurus RN.
“Tanggal 20, kami akan ke Palangkaraya, Kalimantan tengah untuk melakukan prosesi yang sama,” akunya.
Dia mengakui, sejuah ini memang banyak yang bertanya-tanya soal RN, bahkan di Kalimantan utara (Kaltara) masih banyak yang mengaku bingung tiba-tiba Wali Kota Tarakan dilantik sebagai ketua RN Kaltara.
Disampaikannya, RN adalah Ormas yang tidak jauh berbeda dengan Ormas yang sudah lama ada. Namun RN karakteristiknya ingin bermanfaat bagi orang lain.
“Rampai Nusantara ini lahir memang ketika kami semua mencoba menyatukan pikiran dan rasa sebagai manusia yang hidup di dunia ini. Kalau hidup hanya sekadar hidup, itu tidak bisa dikatakan sesuatu yang bermanfaat, karena hewanpun hidup. Kita ingin hidup untuk memberikan manfaat bagi orang lain,” terangnya.
Menurut Mardiansyah, fakta yang ada saat ini, masih banyak masyarakat yang memerlukan bantuan dan kader-kader RN tidak boleh tutup mata dan telinga. Karena baginya, perbuatan sekecil apapun yang niatnya untuk kebaikan masyarakat banyak, diyakininya akan mendapat rodho dari Allah SWT.
Ia juga menanggapi atas pertanyaan orang-orang yang tentang tumbuhnya RN menjelang Pemilu.
“Orang-orang menduga pasti ada kepentingan politik. Saya katakan tidak, karena niat kita hanya ingin bermafaat bagi masyarakat dan teman-teman kepengurusan di Sulteng bagusnya segera melakukan konsolidasi dan melakukan hal-hal baik untuk masyarakat di Sulteng,” pintanya.
Bahkan Mardiansyah menyatakan, jika ada kader yang memiliki hasrat untuk berkompetisi di jalur politik, baik legislatif maupun eksekutif. Secara organisasi RN Nasional memberi dukungan penuh.
“Lantas kenapa Rampai Nusantara secara penuh mendukung kader-kadernya maju di politik? Karena kami meyakini ketika seluruh kader berhasil duduk di legislatif, atau eksekutif tentu ruang untuk memberikan manfaat bagi masyarakat itu makin luas. Itu point paling pentingnya. Karena memang tujuan kita itu memberi manfaat bagi masyarakat banyak,” tandasnya.***