Morut,VoxNusantara- Seorang murid kelas 6B di SDN 2 Kolonodale, Morowali Utara (Morut) Sulawesi Tengah (Sulteng) menjadi korban pemukulan yang dilakukan oleh seorang oknum guru pada Selasa, 26 Februari 2023. Menurut keluarga korban, oknum guru tersebut telah dilaporkan ke Polsek Petasia setelah memukul muridnya hingga mengenai cincin pada wajahnya.
“Anak ini dipukul oleh guru, dan kami telah melakukan visum serta melaporkannya ke Polsek Petasia. Anak-anak ini ribut, tetapi caranya tidak begitu. Anak-anak kita titipkan di sekolah untuk di didik, bukan di pukul. Dan bukan wali kelasnya yang pukul,” ujar sumber, media Berita Morut.com, Kami (27/9) yang enggan disebutkan identitasnya.
Sang murid, yang akan kita sebut sebagai “MA,” berada di kelas 6B, sementara oknum guru yang diduga sebagai pelaku adalah wali kelas di kelas 6A. Parahnya lagi, informasi yang beredar menunjukkan bahwa oknum guru tersebut memiliki hubungan keluarga dengan seorang pejabat penting di Morut.
Sedangkan Kapolsek Petasia, Polres Morut, Polda Sulteng, IPDA Paisal, saat di konfirmasi media ini melalui pesan WhatsApp hingga berita ini tayang, belum ada jawaban, sebab WhatsAppnya tercentang satu.
Sementara itu, Kadis Pendidikan Morut Moh. Ridwan Dg Malureng, di hubungi media Beritmorut.com, media partner VoxNusantara.com mengatakan bahwa akan segera merespon laporan ini dengan menginstruksikan pejabat Dinas Pendidikan untuk melakukan kunjungan ke SDN 2 Kolonodale.
“Terima kasih atas informasinya, Pak. Saya sudah memerintahkan Kepala Bidang Pendidikan untuk segera menuju sekolah,” tulis Kadis Pendidikan dalam tanggapannya. Meskipun pihak oknum guru mencoba melakukan mediasi, upaya tersebut diketahui telah ditolak oleh keluarga korban yang menuntut keadilan atas tindakan kekerasan yang dialami oleh MA. Kasus ini menyoroti pentingnya menjaga lingkungan pendidikan yang aman dan bebas dari kekerasan terhadap anak-anak. ***(ycn)