Berita  

Kejati Sulteng Ungkap Puluhan Kasus Sepanjang 2025 dan Selamatkan Lebih Dari Rp39 M Uang Negara

Palu, VoxNusantara,– Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah menutup tahun 2025 dengan torehan kinerja yang menonjol dalam penindakan tindak pidana korupsi. Melalui forum coffee morning bersama media, Selasa (8/12), Kejati Sulteng memaparkan capaian penegakan hukum dari tingkat provinsi hingga seluruh satuan kerja kejaksaan negeri dan cabang kejaksaan se-Sulawesi Tengah.

Sepanjang Januari hingga 9 Desember 2025, Kejati Sulteng mencatat langkah progresif dalam penyelidikan dan penyidikan tindak pidana korupsi. Total 21 penyelidikan dan 11 penyidikan berhasil ditangani. Upaya tersebut turut menyelamatkan kerugian keuangan negara sebesar Rp27,4 miliar, sebuah capaian yang melampaui target anggaran maupun target nasional yang dibebankan Jaksa Agung.

Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah menegaskan bahwa keberhasilan tersebut merupakan wujud nyata pelaksanaan instruksi pimpinan agar penegakan hukum tidak hanya berfokus pada penindakan, tetapi juga pemulihan kerugian negara melalui asset recovery. Kejati Sulteng juga menangani sejumlah perkara yang menjadi perhatian publik, termasuk kasus yang melibatkan kepala daerah dan kepala dinas.

Tidak hanya di tingkat provinsi, kinerja pemberantasan korupsi juga terlihat kuat di jajaran kejaksaan negeri. Seluruh Kejari se-Sulteng sepanjang 2025 telah melakukan 30 penyidikan, dengan penyelamatan keuangan negara mencapai lebih dari Rp9,9 miliar. Capaian ini menunjukkan peran aktif Kejari dalam mengawasi pengelolaan anggaran di daerah.

Sementara itu, cabang kejaksaan negeri (Cabjari) turut menorehkan kontribusi signifikan, khususnya pada daerah yang secara geografis menuntut kehadiran aparat hukum secara langsung. Cabjari se-Sulteng tercatat menangani 8 penyidikan, serta menyelamatkan kerugian negara senilai Rp1,9 miliar.

Kepala Kejati Sulteng menegaskan bahwa seluruh kinerja tersebut merupakan bagian dari komitmen institusi untuk menjaga integritas, transparansi, dan profesionalisme aparat penegak hukum.

“Kami memastikan setiap rupiah uang negara terselamatkan demi kepentingan masyarakat. Pemberantasan korupsi bukan hanya penindakan, tetapi memastikan pembangunan daerah berjalan tanpa kebocoran anggaran,” ujarnya.

Penutup tahun ini memperlihatkan bahwa jajaran Kejati Sulteng tidak hanya konsisten dalam penegakan hukum, tetapi juga semakin memperkuat kepercayaan publik melalui kinerja yang terukur dan berdampak nyata bagi masyarakat Sulawesi Tengah.  *

Sumber: Humas Kejati Sulteng

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *