Kepala Desa (Kades) Sidoan Barat Ishak Lasapa di konfirmasi media ini, Rabu (26/07) malam mengatakan bahwa pelunasan dilakukan pada tahap satu pada 21 Desember 2022.
“Ini sudah masuk tahap tiga, tapi sampai sekarang ini belum ada lampu itu dikasih kemari. Hanya dia janji-janji saja begitu. Ini kita sudah lunas semua,” ungkapnya.
Ia menerangkan, anggaran itu dikeluarkan sebesar Rp,198.000.000. Dimana, katanya, itu dihitung dengan jumlah lampu yang akan dipasang. “Ada 99 yunit lampu, satu lampu itu harganya 2 juta,” ungkapnya.
Kades melanjutkan, untuk pihak kedua tersebut adalah Hesty B. Mandias. Ia, ujarnya, yang meyidiakan lampu tersbut, dan itu kita menggunakan dana desa.
“Saya sudah konfirmasi sama dia, saya ke rumah mala rumah kosong, sehingga saya ancam beliau dan dia bilang tanggal 31 juli makanya saya tunggu. Kalau tidak saya lapor jaksa,” ujarnya.
Hesty B. Mandias sendiri mengklaim bahwa proses pengadaan lampu neon box Asmaul Husna berjumlah 99 unit masih dalam tahap penyelesaian, dan berjanji akan dipasang awal bulan depan.
“Sementara diselesaikan. Insya Allah kalau tidak berhalangan awal bulan depan akan dipasang. Kendalanya kemarin bahannya masih menunggu pesanan. Yang jelas akan dipasang,” ungkapnya via WhatsApp.
Masyarakat Desa Sidoan Barat terus menantikan kepastian atas proyek yang dinanti-nantikan ini, sambil berharap agar pihak terkait bertanggung jawab dan memenuhi janji mereka. Semoga proyek ini segera terealisasi untuk mewujudkan pemandangan yang indah di malam hari bagi seluruh warga desa. ***(ycn)