“Bos-bos narkotika yang diatas tidak pernah tersentuh karena apa?. Karena selama ini penyalahgunaan narkotika, orang-orang yang tidak mampu beli narkotika itu di iming-iming. Jadi awalnya dikasih narkotika, dikasih sabu-sabu secara gratis,” jelasnya.
Kajari melanjutkan, kemudian pada saat mereka ketergantungan, akhirnya untuk membeli narkotika, membeli sabu-sabu dia tidak mampu. Maka mereka di belikan sabu dengan imbalan, mereka harus mau menjadi kurir.
“Dia harus mengantarkan paket narkotika ke tempat-tempat lain agar dia dapatkan sabu secara fee dan itu banyak kejadian. Mereka ketangkap dan bos-bos mereka tidak ketangkap,” katanya.
Oleh karena itu, ajaknya, kepada teman-teman semua, karena narkotika tidak memandang usia, jabatan, strata ekonomi semua dimasukin, maka jangan sampai masa depan anak cucu kita rusak akibat peredran glap narkotika. (***)